Epilepsi merupakan kumpulan gangguan fungsi otak yang beraneka ragam atau bisa disebut juga badai listrik di otak. Epilepsi merupakan salah satu penyebab terbanyak morbiditas di bidang saraf anak, yang berdampak terhadap tumbuh-kembang anak.
Seseorang yang kerap mengalami kejang, rentan terjadi tanpa adanya peringatan dan bahkan mampu mengganggu kesadarannya. Bahkan, kejang mampu menyebabkan cedera dan jatuh hingga kematian jika seseorang yang mengalaminya tidak berhati-hati.
Penyebab epilepsi adalah adanya muatan listrik pada otak yang tidak stabil. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada kerja koordinasi otot sehingga muncul hentakan atau kekakuan pada otot yang berulang. Meskipun ada kejang dengan hilangnya kesadaran. Tetapi ada juga kejang tanpa hilangnya kesadaran.
Cedera pada kepala, infeksi sistem saraf pusat (meningitis, ensefalitis dan sebagainya), stroke, obat tertentu, dan tumor pada otak menjadi beberapa faktor penyebab epilepsi pada umumnya.
Penyakit ini tidak bisa disembuhkan namun dapat dikendalikan atau meminimalisir terjadinya kejang. Kejang karena epilepsi biasanya mengeluarkan cairan melalui mulut. Pada saat kejang, sebaiknya tidak menahan badannya. Dan posisikan penderita miring ke salah satu sisi, agar cairan tersebut bisa keluar dan tidak mengalir ke dalam saluran napas.
Pada sebagian besar kasus, gejala epilepsi adalah kejang yang terjadi secara spontan dan tidak berlangsung lama, tetapi berulang.
Beberapa gejala lain yang dirasakan oleh bayi, anak-anak, atau orang dewasa pengidap epilepsi adalah sebagai berikut:
Dari sisi orang yang melihat orang lain mengalami kejang secara tiba-tiba disebabkan epilepsi, pastinya rasa panik akan timbul. Padahal, jika Sahabat Persada tahu bagaimana cara yang cepat dan tepat untuk menolong seseorang yang mengalami epilepsi, tindakan ini bahkan dapat menyelamatkan nyawa seseorang saat mengalami kondisi ini.
Inilah beberapa cara pertolongan pertama pada seseorang yang alami epilepsi kambuh, antara lain:
Pastikan untuk selalu bersama dengan orang yang mengalami epilepsi ini hingga benar-benar sadar. Jangan pernah untuk mengguncang atau bahkan meneriakinya karena tentu saja cara ini tidak membantu. Anda juga disarankan untuk segera meminta bantuan dari rumah sakit terdekat untuk memberikan tindakan dan mengirimkan ambulans agar masalah yang terjadi dapat teratasi.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan bantuan medis untuk orang dengan epilepsi? Dapatkan bantuan medis saat:
Dokter akan menanyakan terlebih dahulu terkait gejala yang dialami serta riwayat kesehatan. Setelah itu, akan dilakukan beberapa pemeriksaan untuk mendiagnosis kondisi pasien.
Beberapa tes penunjang yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis penyakit epilepsi adalah sebagai berikut:
Epilepsi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Sehingga, untuk penanganan epilepsi, dokter akan memberikan obat-obatan guna mengurangi frekuensi kejang. Jika pengobatan tersebut tidak efektif, maka dokter akan menyarankan untuk dilakukan tindakan operasi.
Melalui prosedur operasi, dokter akan mengangkat area otak yang dapat menyebabkan epilepsi. Namun, perlu dipastikan bahwa area otak tersebut tidak mengganggu fungsi vital seperti komunikasi, penglihatan, atau pendengaran.
Apabila Sahabat Persada mengalami gejala-gejala seperti di atas atau memiliki keluarga yang mengalami gejala epilepsi, segera kunjungi Persada Hospitals terdekat untuk berkonsultasi dengan dokter.
Informasi selengkapnya hubungi hotline Persada Hospital di 0811-3058-8585.