Pasti Sahabat Persada sudah tidak asing lagi dengan penyakit diabetes bukan? Menurut laporan International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes tipe 1 di Indonesia mencapai 41,8 ribu orang pada tahun 2022.
Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penderita diabetes tipe 1 terbanyak di ASEAN, serta peringkat ke-34 dari 204 negara di skala global.
Lalu, apa sebenarnya diabetes itu? Bagaimana gejalanya, dan cara pencegahannya? Persada Hospital akan mengulasnya melalui artikel berikut ini.
Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang menyebabkan kadar gula darah tinggi. Tubuh Anda tidak menghasilkan cukup hormon insulin, atau bahkan tidak dapat menggunakan insulin yang dibuat oleh organ pankreas dengan efektif.
Insulin adalah hormon alami yang dihasilkan oleh tubuh, yang berfungsi untuk membantu tubuh mengontrol kadar gula dalam darah sekaligus mengelola glukosa sebagai sumber energi melalui sel otot, lemak dan hati.
Pada tubuh seorang penderita diabetes, tubuhnya tidak memproduksi insulin yang cukup atau tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya sehingga membuat sel tubuh tidak dapat mengubah glukosa menjadi energi.
Diabetes melitus yang tidak ditangani dapat merusak saraf, mata, ginjal, dan organ lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Sahabat Persada untuk memahami penyakit ini, seperti gejala dan penyebabnya. Hal ini untuk pencegahan atau untuk mengontrol diabetes Anda demi hidup yang lebih sehat.
Ada beberapa jenis diabetes yang perlu Sahabat Persada ketahui. Yaitu:
Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun. Sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas, tempat diproduksinya insulin. Belum diketahui secara jelas apa yang menyebabkan serangan ini.
Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh Anda menjadi resisten atau kebal terhadap insulin, dan kadar gula menumpuk di dalam darah Anda. Diabetes tipe ini merupakan jenis diabetes yang paling umum.
Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional adalah kondisi ketika kadar gula darah tinggi selama kehamilan. Hormon penghambat insulin yang diproduksi oleh plasenta menyebabkan diabetes jenis ini.
Diabetes Tipe Spesifik yang Berkaitan dengan Penyebab Lain
Terdapat kondisi diabetes tipe spesifik seperti sindroma diabetes monogenik yang disebabkan oleh gen tertentu, penyakit eksokrin pankreas seperti fibrosis kistik dan pankreatitis, dan juga diabetes yang disebabkan oleh obat atau zat kimia.
Untuk memahami penyebab diabetes, penting untuk Sahabat Persada memahami bagaimana tubuh biasanya menggunakan glukosa.
Pertama adalah cara kerja insulin. Insulin adalah hormon yang berasal dari kelenjar di belakang dan di bawah lambung (pankreas).
Kedua, adalah bagaimana peran glukosa. Glukosa adalah sumber energi untuk sel-sel yang membentuk otot dan jaringan lain.
Penyebab pasti dari sebagian besar jenis diabetes belum diketahui. Pada semua kasus, kadar gula menumpuk di aliran darah. Ini karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin. Diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat disebabkan oleh kombinasi faktor genetik atau lingkungan. Tidak jelas apa faktor-faktor itu.
Gejala diabetes tergantung pada seberapa tinggi gula darah Anda. Bagi beberapa orang, terutama jika mereka menderita pra-diabetes, diabetes gestasional, atau diabetes tipe 2 , mungkin tidak mengalami gejala. Pada diabetes tipe 1, gejala cenderung datang dengan cepat dan lebih parah.
Berikut ini beberapa gejala diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2, antara lain seperti;
Diabetes tipe 1 dapat dimulai pada usia berapa pun. Tapi itu sering dimulai selama masa kanak-kanak atau remaja. Diabetes tipe 2, tipe yang lebih umum, dapat berkembang pada usia berapa pun. Diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang yang berusia lebih dari 40 tahun. Namun diabetes tipe 2 pada anak-anak semakin meningkat.
Seseorang berisiko terkena Diabetes Tipe 1 jika memiliki faktor risiko sebagai berikut:
Sementara itu, seseorang berisiko terkena Diabetes Tipe 2 jika memiliki faktor risiko berikut ini:
Diabetes tipe 2 juga secara tidak langsung dipengaruhi oleh jenis ras dan etnis tertentu. Orang dewasa yang memiliki keturunan Afrika-Amerika, Amerika Latin, atau Asia-Amerika lebih mungkin didiagnosis dengan diabetes tipe 2 daripada orang dewasa kulit putih, menurut penelitian tahun 2016 yang dipublikasikan di Jurnal Diabetes Care.
Kemudian, pada diabetes gestasional, tipe diabetes ini lebih berisiko terjadi pada wanita hamil dengan faktor risiko:
Meskipun Diabetes merupakan penyakit degeneratif yang tidak dapat disembuhkan. Penyakit ini tetap dapat ditangani dan dikontrol. Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes dengan langkah CERDIK;
Mengetahui betapa bahayanya diabetes, penting bagi Sahabat Persada untuk segera konsultasi ke dokter jika Anda mengalami beberapa gejala diabetes yang tidak kunjung membaik. Hal ini penting untuk mendeteksi diabetes secara dini dan memulai penanganan yang tepat. Dengan tindakan cepat, risiko komplikasi diabetes dapat diminimalisir.
Jika Anda mengalami gejala ataupun faktor risiko diabetes pada diri Anda ataupun keluarga Anda, segera datang dan periksakan diri Anda ke Persada Hospital agar dapat dideteksi dan ditangani semaksimal mungkin.
Informasi selengkapnya hubungi hotline Persada Hospital di 0811-3058-8585.