Pengobatan Diabetes, Gejala, dan Pencegahannya

pengobatan diabetes - Persada Hospital

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan penyakit diabetes atau kencing manis. Secara umum, sesuai namanya, penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah yang ada di dalam tubuh. Kadar gula darah yang tinggi terus menerus akan menyebabkan komplikasi kronik atau kerusakan berbagai organ vital seperti pembuluh darah, retina, ginjal, atau pun syaraf. Oleh karena itu, diabetes harus ditangani  secara komprehensif untuk menghindari terjadinya berbagai komplikasi.

Diabetes juga sering dikaitkan dengan obesitas, simak artikel ini untuk mengetahui ciri-ciri obesitas.

Artikel kali ini akan memberikan berbagai penjelasan tentang diabetes, simak selengkapnya dan pastikan memberikan penanganan terbaik untuk diabetes!

Ragam Penyebab Penyakit Diabetes (Kencing manis = Gula Darah Tinggi)

Penyebab diabetes dapat dibagi menjadi penyebab untuk diabetes tipe 1 dan 2, berikut penjelasannya:

1. Diabetes Tipe 1

Untuk diabetes tipe 1, penyebabnya tersering adalah proses autoimun yaitu adanya sistem kekebalan tubuh yang telah salah dalam menjalankan tugasnya, sehingga terjadi kerusakan sel-sel di organ pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya kadar gula darah di dalam tubuh jadi meningkat.

Penyebab pasti dari kondisi tersebut belum dapat diketahui secara pasti, namun banyak digunakan yang terkait faktor lingkungan dan genetika.

Prevalensi sekitar 5-10?ri seluruh penderita diabetes.

2. Diabetes Tipe 2

Merupakan tipe diabetes terbanyak dengan prevalensi 95%. 

Diabetes tipe 2 terjadi akibat sel di dalam tubuh yang kurang sensitif terhadap hormon insulin, sehingga gula darah tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi secara optimal, atau disebut sebagai resistensi insulin.

3. Diabetes tipe lain

Kerusakan organ pankreas sebagai penghasil insulin yang disebabkan oleh karena infeksi, tumor, trauma, kelainan genetik atau gangguan hormon lain. Penggunaan beberapa jenis obat seperti golongan steroid juga dapat menyebabkan terjadinya diabetes.

4. Diabetes gestasional

Diabetes yang terjadi saat kehamilan. Resistensi insulin pada kehamilan terjadi akibat hormon yang dihasilkan oleh plasenta. Ibu dengan riwayat gestasional diabetes berisiko melahirkan bayi besar (berat badan lahir > 4 kg) dan menderita DM tipe 2 di kemudian hari.

Faktor Risiko Diabetes 

Ada berbagai faktor risiko yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit diabetes, berikut adalah penjelasan selengkapnya untuk tipe 1 dan 2.

1. Faktor Risiko Diabetes Tipe 1

Pertama, ada faktor risiko yang perlu diwaspadai untuk diabetes tipe 1, antara lain sebagai berikut:

  1. Mempunyai keluarga dengan riwayat penyakit untuk diabetes tipe 1.
  2. Menderita jenis penyakit autoimun, misalnya penyakit Addison, penyakit Hashimoto, dan penyakit Grave.
  3. Menderita jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari virus.
  4. Mengalami tumor, cedera pankreas karena infeksi, kecelakaan, serta efek samping dari tindakan operasi besar.
  5. Sering terjadi pada usia anak-anak atau remaja. 

2. Faktor Risiko Diabetes Tipe 2

Selanjutnya, di bawah ini adalah berbagai faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan menderita diabetes tipe 2:

  1. Mempunyai keluarga dengan diabetes.
  2. Jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.
  3. Mengalami kondisi kolesterol tinggi.
  4. Menderita prediabetes.
  5. Memiliki penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  6. Obesitas atau memiliki berat badan yang berlebih (Indeks massa tubuh ? 25 kg/m2.
  7. Wanita dengan diabetes gestasional atau pernah melahirkan bayi dengan berat badan lahir > 4 kg.
  8. Wanita dengan riwayat polycystic ovarial syndrome (PCOS)
  9. Berusia di atas 45 tahun.

Gejala Diabetes 

Perlu dipahami bahwa diabetes tipe 1 bisa bermanifestasi dalam waktu yang singkat, yakni beberapa minggu atau bahkan hanya beberapa hari. Sedangkan untuk diabetes tipe 2, perjalanan penyakit terjadi dalam waktu yang cukup lama diawali dengan fase prediabetes yang seringkali tidak terdiagnosis karena tidak memberikan gejala. 

Di bawah ini adalah beberapa gejala dari penyakit diabetes yang sebaiknya Anda waspadai:

  1. Lebih sering buang air kecil, terutama ketika malam hari
  2. Mengalami penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  3. Lebih mudah merasa haus atau lapar
  4. Penglihatan kabur
  5. Tubuh merasa mudah lelah dan lemas
  6. Gatal di kulit
  7. Rasa terbakar, nyeri, dan kebas di area kaki
  8. Mudah mengalami infeksi
  9. Impotensi atau disfungsi ereksi
  10. Jika mengalami luka, penyembuhannya terbilang lambat

Diagnosis Diabetes 

Setiap individu dengan faktor risiko tinggi diabetes seperti yang telah disebutkan di atas, dianjurkan untuk melakukan skrining pemeriksaan laboratorium di bawah ini setidaknya 1 tahun sekali. Diagnosis diabetes ditegakkan bila didapatkan hasil pemeriksaan:

  1. kadar gula darah puasa (setelah berpuasa 8-10 jam) ? 126 mg/dL, atau 
  2. kadar HbA1c ? 6.5%, atau
  3. kadar gula darah acak ? 200 mg/dL disertai dengan adanya keluhan klasik diabetes seperti sering buang air kecil atau penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya.

Pengobatan Diabetes 

Pengobatan diabetes meliputi 4 pilar: 

1. Edukasi

Edukasi diberikan kepada penyandang diabetes agar mereka dapat memahami dan menangani kondisi diabetesnya dengan lebih baik.

2. Merubah Pola Hidup 

Perubahan pola hidup menjadi lebih sehat menjadi hal yang sangat penting dalam manajemen diabetes. Perubahan tersebut meliputi pemberian terapi nutrisi medis dan anjuran aktivitas/latihan fisik yang optimal sesuai dengan kemampuan masing-masing penyandang diabetes.

3. Obat-obatan

Pengobatan secara per oral atau injeksi dibutuhkan oleh penyandang diabetes agar dapat mengendalikan kadar gula darah sesuai target. Pengobatan diabetes diberikan sesuai dengan kondisi penyandang diabetes dan biasanya diberikan seumur hidup karena diabetes tidak bisa disembuhkan.

4. Monitoring Kadar Gula Darah

Kadar gula darah harus rutin diperiksa untuk mengetahui apakah target  gula darah sudah tercapai atau belum. Penyandang diabetes akan diedukasi cara melakukan pemeriksaan gula darah secara terstruktur dan melaporkan hasilnya saat melakukan kunjungan ke dokter.

Secara umum target kendali gula darah pada penyandang diabetes adalah sebagai berikut:

  • HbA1c <7>
  • Kadar gula darah puasa 80-130 mg/dL
  • Kadar gula darah 1-2 jam setelah makan <180>

Pencegahan Diabetes 

Berbagai upaya di bawah ini dapat dilakukan untuk mencegah diabetes, antara lain:

  1. Menjaga berat badan tetap ideal
  2. Konsumsi makanan sehat
  3. Rutin berolahraga
  4. Mengurangi aktivitas yang bersifat sedentary
  5. Berhenti merokok
  6. Cukup istirahat
  7. Kelola stress
  8. Hindari alkohol
  9. Lakukan pemeriksaan gula darah secara rutin

Komplikasi Diabetes 

Kadar gula darah yang tinggi terus menerus akan mempercepat munculnya berbagai macam komplikasi kronik seperti:  

  1. Penyakit jantung
  2. Depresi
  3. Gangguan penglihatan seperti katarak, retinopati
  4. Stroke
  5. Gagal ginjal kronis
  6. Jika terjadi luka dan infeksi, menjadi lebih sulit dan lama untuk sembuh
  7. Terjadi kerusakan kulit karena adanya infeksi atau trauma terutama di bagian kaki, yang meningkatkan risiko amputasi
  8. Neuropati diabetik

Tangani Diabetes di Persada Hospital Malang

Untuk melakukan penanganan diabetes, maka sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Konsultan Endokrin Metabolik) di Persada Hospital. Ini merupakan rumah sakit di Kota Malang yang telah memiliki layanan terpadu, dengan peralatan lengkap dan terintegrasi dan teknologi yang canggih.

Persada Hospital dapat menjadi pilihan terbaik untuk pengobatan diabetes, serta melakukan berbagai pengecekan dan penanganan lain yang diperlukan. Mari dapatkan berbagai informasi selengkapnya dengan menghubungi kontak kami!

Informasi Lebih Lanjut Hubungi - 081130588585
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Laksmi Sasiarini, Sp.PD-KEMD
Spesialis Penyakit Dalam
Bagikan :
#SehatBarengPersada