Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan penyakit diabetes atau kencing manis. Secara umum, sesuai namanya, penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah yang ada di dalam tubuh. Kadar gula darah yang tinggi terus menerus akan menyebabkan komplikasi kronik atau kerusakan berbagai organ vital seperti pembuluh darah, retina, ginjal, atau pun syaraf. Oleh karena itu, diabetes harus ditangani secara komprehensif untuk menghindari terjadinya berbagai komplikasi.
Diabetes juga sering dikaitkan dengan obesitas, simak artikel ini untuk mengetahui ciri-ciri obesitas.
Artikel kali ini akan memberikan berbagai penjelasan tentang diabetes, simak selengkapnya dan pastikan memberikan penanganan terbaik untuk diabetes!
Penyebab diabetes dapat dibagi menjadi penyebab untuk diabetes tipe 1 dan 2, berikut penjelasannya:
Untuk diabetes tipe 1, penyebabnya tersering adalah proses autoimun yaitu adanya sistem kekebalan tubuh yang telah salah dalam menjalankan tugasnya, sehingga terjadi kerusakan sel-sel di organ pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya kadar gula darah di dalam tubuh jadi meningkat.
Penyebab pasti dari kondisi tersebut belum dapat diketahui secara pasti, namun banyak digunakan yang terkait faktor lingkungan dan genetika.
Prevalensi sekitar 5-10?ri seluruh penderita diabetes.
Merupakan tipe diabetes terbanyak dengan prevalensi 95%.
Diabetes tipe 2 terjadi akibat sel di dalam tubuh yang kurang sensitif terhadap hormon insulin, sehingga gula darah tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi secara optimal, atau disebut sebagai resistensi insulin.
Kerusakan organ pankreas sebagai penghasil insulin yang disebabkan oleh karena infeksi, tumor, trauma, kelainan genetik atau gangguan hormon lain. Penggunaan beberapa jenis obat seperti golongan steroid juga dapat menyebabkan terjadinya diabetes.
Diabetes yang terjadi saat kehamilan. Resistensi insulin pada kehamilan terjadi akibat hormon yang dihasilkan oleh plasenta. Ibu dengan riwayat gestasional diabetes berisiko melahirkan bayi besar (berat badan lahir > 4 kg) dan menderita DM tipe 2 di kemudian hari.
Ada berbagai faktor risiko yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit diabetes, berikut adalah penjelasan selengkapnya untuk tipe 1 dan 2.
Pertama, ada faktor risiko yang perlu diwaspadai untuk diabetes tipe 1, antara lain sebagai berikut:
Selanjutnya, di bawah ini adalah berbagai faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan menderita diabetes tipe 2:
Perlu dipahami bahwa diabetes tipe 1 bisa bermanifestasi dalam waktu yang singkat, yakni beberapa minggu atau bahkan hanya beberapa hari. Sedangkan untuk diabetes tipe 2, perjalanan penyakit terjadi dalam waktu yang cukup lama diawali dengan fase prediabetes yang seringkali tidak terdiagnosis karena tidak memberikan gejala.
Di bawah ini adalah beberapa gejala dari penyakit diabetes yang sebaiknya Anda waspadai:
Setiap individu dengan faktor risiko tinggi diabetes seperti yang telah disebutkan di atas, dianjurkan untuk melakukan skrining pemeriksaan laboratorium di bawah ini setidaknya 1 tahun sekali. Diagnosis diabetes ditegakkan bila didapatkan hasil pemeriksaan:
Pengobatan diabetes meliputi 4 pilar:
Edukasi diberikan kepada penyandang diabetes agar mereka dapat memahami dan menangani kondisi diabetesnya dengan lebih baik.
Perubahan pola hidup menjadi lebih sehat menjadi hal yang sangat penting dalam manajemen diabetes. Perubahan tersebut meliputi pemberian terapi nutrisi medis dan anjuran aktivitas/latihan fisik yang optimal sesuai dengan kemampuan masing-masing penyandang diabetes.
Pengobatan secara per oral atau injeksi dibutuhkan oleh penyandang diabetes agar dapat mengendalikan kadar gula darah sesuai target. Pengobatan diabetes diberikan sesuai dengan kondisi penyandang diabetes dan biasanya diberikan seumur hidup karena diabetes tidak bisa disembuhkan.
Kadar gula darah harus rutin diperiksa untuk mengetahui apakah target gula darah sudah tercapai atau belum. Penyandang diabetes akan diedukasi cara melakukan pemeriksaan gula darah secara terstruktur dan melaporkan hasilnya saat melakukan kunjungan ke dokter.
Secara umum target kendali gula darah pada penyandang diabetes adalah sebagai berikut:
Berbagai upaya di bawah ini dapat dilakukan untuk mencegah diabetes, antara lain:
Kadar gula darah yang tinggi terus menerus akan mempercepat munculnya berbagai macam komplikasi kronik seperti:
Untuk melakukan penanganan diabetes, maka sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Konsultan Endokrin Metabolik) di Persada Hospital. Ini merupakan rumah sakit di Kota Malang yang telah memiliki layanan terpadu, dengan peralatan lengkap dan terintegrasi dan teknologi yang canggih.
Persada Hospital dapat menjadi pilihan terbaik untuk pengobatan diabetes, serta melakukan berbagai pengecekan dan penanganan lain yang diperlukan. Mari dapatkan berbagai informasi selengkapnya dengan menghubungi kontak kami!