Dermatitis merupakan penyakit kulit yang terjadi karena reaksi alergi. Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala kulit kering, gatal dan kemerahan akibat adanya peradangan atau iritasi di permukaan kulit.
Meski tidak menular dan berbahaya, penyakit ini membutuhkan penanganan segera karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Pengobatan penyakit ini bisa dengan obat oles atau obat minum dengan anjuran dokter.
Dermatitis adalah jenis penyakit kulit yang timbul karena adanya peradangan akibat kontak langsung dengan zat alergen atau zat iritan (mudah mengiritasi kulit). Biasanya faktor genetik sangat mempengaruhi penyakit ini.
Gejala paling umum yang menyertai penyakit ini adalah muncul ruam dan bengkak kemerahan yang tampak sangat kering serta sensasi gatal. Tidak hanya itu, bagian kulit yang terinfeksi penyakit ini biasanya akan terasa nyeri saat disentuh, melepuh, mengelupas dan mengeluarkan cairan.
Sudah paham apa itu dermatitis? Sekarang kita lanjut ke jenis-jenisnya!
Penyakit kulit ini memiliki beberapa jenis dengan gejala yang berbeda. Di antaranya eksem, dermatitis kontak, dermatitis seboroik, dan dermatitis statis. Berikut penjabaran lengkapnya :
Eksem atau biasa dikenal dengan sebutan Eksim umumnya muncul pertama kali ketika bayi dan bisa berlanjut hingga dewasa. Bagian tubuh bayi yang sering mengalami peradangan akibat penyakit ini antara lain bagian depan leher, siku bagian dalam dan belakang lutut.
Gejala umum eksem antara lain bercak kemerahan, kasar dan kulit bersisik. Penyakit ini juga menimbulkan sensasi di bagian kulit yang tertekuk. Beberapa penderita juga menunjukkan gejala lain seperti ruam berkerak dan berair jika tergores.
Jenis kedua ini biasanya disebabkan oleh reaksi alergi terhadap paparan zat iritan seperti sabun, deterjen atau pelarut. Reaksi alergi memicu munculnya ruam kemerahan yang terasa panas dan disertai kulit gatal atau melepuh.
Seboroik biasanya terjadi pada bagian kulit yang mengandung banyak kelenjar minyak seperti kulit kepala, wajah, dada dan sekitar telinga.
Pada orang dewasa penyakit ini ditandai dengan munculnya ketombe membandel dan berkerak. Sedangkan pada bayi ditandai dengan sisik atau kerak tebal di kulit kepala.
Kondisi kulit yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan di bagian tungkai bawah. Penyakit ini terjadi karena aliran darah di pembuluh vena tidak mengalir dengan baik sehingga menumpuk dan menyebabkan masalah kulit.
Penyebab utama dari masalah kulit ini adalah karena reaksi alergi. Selain itu beberapa faktor lain juga bisa memicu munculnya penyakit peradangan pada kulit ini. Antara lain sebagai berikut:
Orang yang memiliki riwayat alergi akan zat atau kondisi tertentu sangat berisiko terkena penyakit kulit ini. Reaksi alergi memicu munculnya ruam kemerahan, bengkak hingga sensasi rasa gatal.
Paparan bahan kimia atau iritan juga menjadi salah satu penyebab munculnya masalah kulit ini. Beberapa bahan kimia yang memicu iritan antara lain sabun, deterjen dan pelarut.
Faktor lingkungan juga bisa memicu munculnya masalah kulit ini. Paparan asap rokok atau asap kendaraan, bulu hewan, debu hingga serbuk sari bisa mengakibatkan kulit mengalami peradangan.
Seseorang yang dengan riwayat keluarga penderita penyakit ini berisiko memiliki kondisi yang sama. Risiko akan semakin besar jika memiliki kondisi kulit sensitif.
Ada beberapa gejala umum yang menyertai penyakit kulit ini, antara lain :
Salah satu gejala dari masalah kulit ini adalah munculnya kemerahan pada permukaan kulit yang terjadi karena adanya peradangan. Ruam kemerahan ini biasanya dibarengi dengan sensasi hangat hingga panas.
Pemicu dari gejala ini karena kontak dengan zat alergen atau iritan. Biasanya gejala bisa membaik jika paparan segera dihilangkan.
Kulit kering dan mengelupas juga bisa menjadi tanda masalah kulit ini. Gejala ini biasanya diawali bintik-bintik melingkar di permukaan kulit yang terasa gatal. Selanjutnya kulit akan mengering dan mengelupas hingga memungkinkan munculnya luka terbuka.
Muncul rasa gatal di permukaan kulit juga bisa menjadi gejala umum dari masalah kulit ini. Sensasi rasa gatal biasanya membuat penderi terus menggaruk sehingga menyebabkan luka terbuka yang perih.
Lepuhan biasanya muncul akibat paparan zat iritan atau zat alergen. Lepuhan bisa berisi air dengan sensasi rasa panas dan terbakar. Gejala ini biasanya hanya muncul pada area kulit yang terpapar langsung dengan zat alergen.
Pengobatan masalah kulit ini tergantung dari jenis, gejala dan seberapa parah kondisinya. Dokter akan melakukan diagnosis apa penyebab dermatitis pada pasiennya sebelum memberikan pengobatan yang tepat.
Selain dengan mengonsumsi obat, menghindari pemicu juga bisa mengatasi penyakit ini. Menjaga kulit tetap lembab juga bisa mencegah gejala masalah kulit ini.
Mengoleskan salep dan krim topical pada kulit yang gatal bisa meredakan gejala penyakit ini. Krim topical bisa meredakan peradangan pada kulit sekaligus melembabkan karena mengandung kortikosteroid, antibiotic, antivirus dan retinoid.
Selain pengobatan dari luar, masalah kulit ini juga bisa diatasi dengan konsumsi obat antihistamin. Obat ini digunakan untuk meredakan gejala alergi sekaligus mengurangi rasa gatal pada kulit.
Pelembab dapat mengurangi flare dan mencegah penyakit ini kambuh kembali. Mengoleskan tea tree oil dan aloe vera bisa membantu meringankan gejala. Selain itu, pastikan kulit terhidrasi sempurna dengan konsumsi air yang cukup.
Ada banyak faktor yang menjadi pemicu masalah kulit ini seperti kontak dengan alergen dan zat iritan, kulit kering, masalah pada sistem kekebalan tubuh hingga stress. Menghindari pemicu adalah cara terbaik untuk mengatasinya.
Untuk menghindari masalah kulit ini, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan. Berikut di antaranya:
Gunakan pelembab yang cocok dengan kulit Anda secara teratur. Kulit yang kering bisa memperburuk masalah kulit ini.
Kenali zat-zat yang bisa memicu timbulnya masalah kulit ini seperti bahan kimia, makanan, dan sabun kemudian hindarilah.
Tepuk-tepuk kulit dengan handuk setelah mandi. Hindari menggosok karena bisa menyebabkan kulit kering dan gatal.
Daya tahan tubuh yang menurun bisa memicu gejala masalah kulit. Olahraga rutin dan makan sehat membantu memperbaiki imunitas.
Dermatitis sejatinya bukan penyakit yang berbahaya. Akan tetapi masalah kulit ini bisa menimbulkan sejumlah dampak jangka panjang jika tidak segera ditangani dengan tepat.
Masalah kulit harus ditangani dengan tepat karena bisa mengganggu kenyamanan dan estetika. Kunjungi Aesthetic Center Persada Hospital untuk konsultasi dan penanganan terbaik berbagai keluhan masalah kulit Anda. Kunjungi laman blog kami, untuk tips kesehatan lainnya.
Referensi:
Dermatitis Eczema Symptoms Cause - Mayoclinic - Diakses pada tanggal 25 Desember 2024
Dermatitis - Clevland Clinic - Diakses pada tanggal 25 Desember 2024
Dermatitis - Medpark Hospital - Diakses pada tanggal 25 Desember 2024
Dermatitis - Healthline - Diakses pada tanggal 25 Desember 2024
Dermatitis - NHS.UK - Diakses pada tanggal 25 Desember 2024