Sahabat Persada, di zaman serba modern dan mudahnya akses informasi seperti sekarang ini, masih banyak masyarakat yang memiliki stigma negatif jika ada seseorang yang ingin berkonsultasi dengan Psikiater atau Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa.
Padahal, kesehatan jiwa juga butuh pertolongan dan berakibat buruk jika tidak segera ditangani. Hal tersebut sama halnya pula dengan kesehatan fisik atau jasmani.
Tak jarang pula, stigma jika seseorang berkonsultasi dengan Psikiater atau Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa sering dianggap gila atau tak waras. Beberapa kondisi dan jenis gangguan jiwa, seperti:
Masalah kesehatan mental bisa berdampak pada gangguan kesehatan jika tidak ditangani dengan tepat. Salah satu cara penanganan masalah kesehatan mental yang tepat adalah dengan konsultasi pada psikiater.
Gangguan jiwa merupakan gangguan kesehatan mental yang mempengaruhi suasana hati, pola pikir dan perilaku seseorang. Orang dengan gangguan jiwa harus segera mendapatkan penanganan karena jika terlambat bisa berdampak pada kesehatan fisik hingga kehidupan sosialnya. Artikel ini akan membahas jenis-jenis gangguan jiwa dan tanda seseorang mengalami gangguan jiwa. Yuk, simak informasi lengkapnya:
Gangguan jiwa atau gangguan mental memiliki banyak jenis, mulai dari tingkatan yang ringan hingga berat. Berikut ini beberapa jenis gangguan jiwa yang sering terjadi di masyarakat:
Salah satu jenis gangguan jiwa yang umum terjadi adalah gangguan kecemasan. Orang dengan gangguan kecemasan atau anxiety disorders biasanya cenderung memiliki perasaan cemas, takut, khawatir yang berlebihan.
Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan biasanya akan menunjukkan beberapa gejala, seperti:
Eating disorders atau gangguan makan adalah perilaku pada pola makan yang bisa mengakibatkan masalah kesehatan serius, termasuk kesehatan fisik maupun mental.
Gangguan makan yang berlangsung lama bisa membuat tubuh kekurangan nutrisi dan menyebabkan organ tubuh mengalami kerusakan, termasuk sistem pencernaan, tulang hingga jantung.
Beberapa jenis gangguan makan yang umum terjadi yaitu anoreksia, bulimia dan binge eating disorder (BED).
Gangguan jiwa lainnya yang juga memerlukan pertimbangan segera untuk kapan harus ke psikiater adalah depresi. Gangguan kesehatan jiwa ini bisa menyebabkan penderitanya merasa sedih berkepanjangan hingga kehilangan semangat untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Deteksi dini diperlukan untuk penanganan yang tepat.
Gejala depresi antara lain:
Bipolar merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan perasaan secara ekstrem. Salah satu gejalanya adalah seseorang bisa merasa sangat senang kemudian berubah menjadi sedih secara tiba-tiba.
Bipolar bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti perubahan aktivitas, stress berlebih, ukuran otak hingga trauma. Kondisi ini membutuhkan penanganan oleh psikiater agar tidak semakin parah dan berdampak ada kondisi fisik maupun mental penderitanya.
Skizofrenia merupakan gangguan kesehatan mental yang bisa membuat penderitanya sulit membedakan antara kenyataan dan pikirannya sendiri. Orang dengan gangguan jiwa ini biasanya akan menunjukkan beberapa gejala, seperti:
Gangguan kesehatan mental pada seseorang tidak bisa diabaikan karena kondisinya bisa semakin memburuk dan menyebabkan penderitaan berkepanjangan bagi pasien. Oleh sebab itu, diperlukan penanganan dan pendekatan yang tepat, salah satunya melalui psikiater.
Berikut ciri-ciri orang yang harus ke psikiater:
Orang yang selalu merasa cemas dan tertekan biasanya mengalami gangguan kesehatan mental berupa anxiety disorders. Kondisi ini membuat penderitanya memiliki perasaan takut, cemas dan khawatir yang berlebihan.
Jika perasaan ini mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasi ke psikiater.
Kesulitan tidur atau makan berlebihan dapat menjadi indikator gangguan mental. Kondisi ini biasanya menjadi gejala awal seseorang yang mengalami depresi.
Ini adalah tanda peringatan serius yang memerlukan penanganan segera dari psikiater. Jika terlambat ditangani, kondisi akan semakin memburuk dan bisa menjadi penyebab seseorang melakukan percobaan bunuh diri.
Gangguan seperti bipolar dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis. Seseorang dengan kondisi ini bisa tiba-tiba senang atau bahkan sedih tanpa sebab yang jelas. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa memengaruhi kualitas hidup dan penurunan prestasi kerja.
Sulit fokus atau konsentrasi saat melakukan sesuatu dapat menunjukkan adanya gangguan mental yang memerlukan evaluasi medis lebih lanjut. Konsultasi dan berobat ke psikiater bisa membantu Anda mengatasi masalah ini.
Banyak kasus gangguan kesehatan mental yang telat mendapatkan penanganan karena penderita merasa "malu" jika harus pergi ke psikiater. Hal ini disebabkan karena adanya stigma tentang berkonsultasi dengan psikiater, sehingga membuat penderita akhirnya memilih mengurungkan niatnya untuk berobat.
Masih banyak masyarakat yang menganggap orang yang pergi ke psikiater sebagai “gila” atau “tak waras”. Stigma ini muncul dari pemahaman yang keliru tentang kesehatan mental, di mana gangguan mental sering dianggap sebagai kelemahan pribadi.
Padahal, kesehatan mental adalah bagian integral dari kesehatan tubuh yang memerlukan perhatian sama dengan penyakit fisik. Mengubah pandangan ini penting agar lebih banyak orang merasa nyaman mencari bantuan tanpa rasa malu atau takut dicap
Menjaga kesehatan mental penting dilakukan karena sangat berpengaruh terhadap bagaimana Anda menjalani kehidupan. Kenali kebutuhan mental Anda dan pastikan Anda tahu kapan harus ke psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Konsultasikan kesehatan mental Anda dengan Spesialis Kedokteran Jiwa Persada Hospital bersama dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ (K) yang siap membantu Anda untuk memproses emosi.
Kunjungi laman artikel kami untuk pelajari informasi terkini seputar penyakit. Cek jadwal dokter Persada Hospital kami untuk jadwalkan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan Anda.