Periksa payudara sendiri (SADARI) merupakan sebuah metode pemeriksaan mandiri yang harus diketahui oleh para wanita. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui perubahan fisik pada payudara. Tujuannya, agar dapat segera ditangani bila terdapat kondisi berbahaya pada payudara.
Sayangnya, masih banyak wanita yang belum mengetahui bagaimana cara melakukan SADARI. Akibatnya, banyak penyakit payudara yang tidak terdeteksi sejak dini dan berakhir menjadi masalah yang serius. Lalu, bagaimana cara mengeceknya?
SADARI merupakan salah satu metode yang dilakukan dengan cara memeriksa payudara secara mandiri. Metode ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan pada ukuran, tekstur, atau bahkan bentuk payudara. Cara ini dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin.
Kanker payudara merupakan sebuah kondisi medis yang terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal di area payudara. Bila tidak segera ditangani sejak dini, dapat menurunkan harapan hidup dan kemungkinan sembuh dari penyakit tersebut semakin kecil.
Oleh karena itu, SADARI sangat penting dilakukan sebagai upaya deteksi dini kanker payudara. Metode ini dilakukan dengan cara melihat dan meraba payudara untuk mengetahui perubahan yang janggal pada payudara.
Sebenarnya, metode pemeriksaan ini sangat mudah dilakukan. Sebelum melakukan pemeriksaan profesional di rumah sakit terbaik Persada Hospital, Anda bisa melakukannya secara mandiri di depan cermin, ketika mandi, ataupun sambil berbaring. Adapun penjelasan lengkapnya yaitu sebagai berikut:
Pemeriksaan SADARI dapat dilakukan di depan cermin. Caranya, Anda bisa berdiri di depan kaca sambil membuka pakaian bagian atas. Lalu, ikuti langkah berikut:
Selain sambil bercermin, Anda juga dapat melakukan periksa payudara sendiri sambil mandi. Mulai dari mengangkat satu tangan ke belakang kepala, lalu gunakan tangan yang lainya untuk meraba payudara yang berada di sisi tangan terangkat.
Selain sambil mandi, pemeriksaan payudara ini juga dapat dilakukan ketika Anda berbaring. Caranya sangat mudah, Anda bisa ikuti langkah-langkah berikut ini:
Dalam proses pemeriksaan ini, usahakan melakukannya dengan tenang dan tidak terburu-buru. Pastikan semua bagian payudara telah diperiksa dengan benar. Dengan cara berbaring, pemeriksaan SADARI akan lebih mudah karena payudara akan melebar.
Bila Anda menemukan suatu perubahan pada payudara ketika sedang atau setelah dilakukan pemeriksaan, tidak perlu panik. Meskipun begitu, Anda tetap perlu waspada dan berkonsultasi dengan dokter ahli di Persada Hospital.
SADARI sebaiknya dilakukan secara rutin, idealnya setiap bulan, beberapa hari setelah menstruasi. Bagi wanita yang tidak mengalami menstruasi, dapat memilih tanggal tertentu setiap bulan. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan pada waktu yang sama setiap bulan agar lebih mudah diingat dan dilakukan secara konsisten.
Pemeriksaan ini juga dapat dilakukan pada usia mulai dari 20 tahun. Bila usia Anda telah mencapai 50 tahun ke atas, pemeriksaan ini harus dilakukan lebih sering. Terlebih bila ada keluarga yang memiliki riwayat kanker payudara.
Selain itu, perlu diingat bahwa SADARI dapat dilakukan setiap saat jika ada kekhawatiran atau perubahan pada payudara. Jika terdapat gejala atau perubahan seperti benjolan, perubahan bentuk atau ukuran payudara, nyeri yang tidak biasa, atau perubahan pada kulit payudara, segera konsultasikan dengan dokter.
Bila Anda menemukan benjolan atau perubahan lainnya ketika melakukan pemeriksaan, jangan panik terlebih dahulu. Pasalnya, sebagian besar kasus tidak mengarah pada masalah yang serius. Dari 10 kasus benjolan payudara, hanya 1 yang ternyata memiliki sifat kanker.
Meskipun begitu, Anda harus tetap waspada. Lalu, kapan sebaiknya harus ke dokter untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut? Yaitu ketika Anda menemukan beberapa gejala berikut:
Pemeriksaan klinis mungkin akan diperlukan untuk mengetahui apakah benjolan atau perubahan yang terjadi pada payudara merupakan tanda dari kanker atau bukan. Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter biasanya berupa pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang.
Adapun pemeriksaan penunjang ini mencakup USG, mammogram, dan magnetic resonance imaging (MRI). Bila dari pemeriksaan tersebut ditemukan kecurigaan, biasanya dokter akan menganjurkan untuk melanjutkan pemeriksaan biopsi.
Untuk mendapat pemeriksaan mendetail, Anda bisa mengandalkan Persada Hospital – sebuah rumah sakit swasta di Malang yang hadir dengan tenaga kesehatan profesional dan pelayanan kesehatan lengkap.
Rumah sakit ini menyediakan beragam layanan. Mulai dari poliklinik, fasilitas mumpuni, serta layanan unggulan seperti cardiac center, neurosurgery clinic, orthopedic spine clinic, hip and knee clinic, digestive clinic, urology and dialysis center, serta aesthetic center.
Bila ditemukan keluhan setelah periksa payudara sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan segera mengunjungi Persada Hospital! Adapun untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kami untuk informasi yang lebih detail!