Leukemia: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

diagnosis dan perawatan leukimia di persada hospital malang

Leukemia adalah jenis kanker darah yang mempengaruhi produksi serta fungsi sel darah putih. Penyakit ini terjadi ketika sumsum tulang menghasilkan sel darah putih secara abnormal, mengganggu keseimbangan sel dalam tubuh. Akibatnya, kondisi ini dapat memicu beragam gejala, seperti kelelahan hingga perdarahan yang sulit berhenti.

Namun, penyakit seperti apa kanker ini sebenarnya? Dan apa penyebab yang membuat penyakit ini bisa menyerang seseorang? 

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai penyebab, gejala, hingga cara pengobatan penyakit ini yang perlu Anda ketahui. Simak informasinya! 

Mengenal Apa itu Leukemia?

Penyakit ini merupakan jenis kanker darah yang mempengaruhi jaringan pembentuk darah, termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik. 

Kondisi ini ditandai dengan produksi berlebihan sel darah putih yang abnormal, yang dapat mengganggu fungsi normal darah, seperti melawan infeksi, pembekuan, dan transportasi oksigen.

Sel darah putih yang seharusnya berfungsi melawan infeksi, malah menjadi tidak efektif karena pertumbuhannya yang abnormal. 

Kondisi ini  mengganggu keseimbangan darah dan menyebabkan berbagai komplikasi serius.

Kanker darah ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, meskipun jenis tertentu lebih umum pada kelompok usia tertentu. 

Pemahaman mendalam tentang kanker darah sangat penting untuk mendeteksi gejala sejak dini, sehingga peluang kesembuhan dapat meningkat dengan penanganan yang tepat.

Apa Penyebab Leukemia?

Secara umum, kanker darah ini terjadi akibat perubahan atau mutasi pada DNA dalam sel darah. Mutasi ini menyebabkan sel darah putih berkembang secara tidak normal dan tidak terkendali. Ada sejumlah faktor yang diyakini meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Berikut beberapa penyebab dari penyakit ini:

  • Mutasi pada DNA sel darah 
  • Paparan terhadap bahan kimia berbahaya, seperti benzena, sering dikaitkan dengan risiko kanker darah
  • Riwayat kesehatan dan genetik
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh
  • Gaya hidup tidak sehat
  • Faktor usia dan jenis kelamin

Meskipun beberapa faktor risiko dapat diidentifikasi, penting untuk dicatat bahwa banyak kasus kanker darah terjadi tanpa adanya penyebab yang jelas. 

Sebaliknya, penting untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan menjalani pemeriksaan medis secara rutin untuk mendeteksi kemungkinan masalah sejak dini.

Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko Leukemia

Kanker darah ini dapat berkembang tanpa penyebab yang jelas, namun terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. 

Faktor-faktor risiko ini bisa berasal dari lingkungan, gaya hidup, hingga kondisi genetik tertentu. Berikut adalah faktornya:

  • Seseorang dengan anggota keluarga yang pernah didiagnosis kanker darah
  • Paparan radiasi tingkat tinggi
  • Paparan bahan kimia berbahaya
  • Kelainan genetik
  • Riwayat pengobatan kanker sebelumnya

Gejala yang Sering Muncul

Kanker darah ini seringkali menunjukkan gejala yang bervariasi tergantung pada jenis dan stadium penyakitnya. Namun, ada beberapa gejala umum yang sering dialami oleh penderita. Berikut adalah gejala yang sering muncul:

1. Kelelahan

Kelelahan yang tidak kunjung hilang, meskipun sudah beristirahat, merupakan salah satu gejala awal kanker ini. Kondisi ini terjadi karena sel darah putih abnormal mengganggu produksi sel darah merah mengakibatkan kekurangan darah merah, sehingga tubuh kekurangan oksigen dan energi.

2. Demam tanpa Penyebab Jelas

Berikutnya, demam ringan hingga tinggi yang berlangsung dalam waktu lama tanpa adanya penyebab yang jelas juga dapat menjadi tanda kanker ini. Hal ini, disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh melawan infeksi akibat gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

3. Infeksi yang Sulit Sembuh

Penderita penyakit ini sering kali mengalami infeksi yang sulit sembuh atau terus berulang. Sistem kekebalan tubuh yang melemah akibat produksi sel darah putih abnormal membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

4. Perdarahan atau Memar yang Tidak Biasa

Perdarahan yang sulit dihentikan, seperti mimisan atau gusi berdarah, serta memar yang muncul tanpa sebab jelas, bisa menjadi salah satu tandanya. Hal ini terjadi akibat rendahnya jumlah trombosit dalam darah yang berfungsi membantu proses pembekuan.

5. Penurunan Berat Badan yang Drastis

Selanjutnya, penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa adanya perubahan pola makan atau aktivitas fisik juga menjadi salah satu gejala kanker, termasuk kanker darah. Kondisi ini disebabkan oleh energi tubuh yang terkuras untuk melawan sel kanker.

6. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di area leher, ketiak, atau pangkal paha, sering menjadi salah satu gejala khas pada kanker ini. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan sel darah putih abnormal di kelenjar getah bening, yang merupakan bagian dari sistem imun tubuh. Pembengkakan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, meskipun pada beberapa kasus dapat disertai dengan ketidaknyamanan atau nyeri ringan.

7. Nyeri pada Tulang dan Sendi

Nyeri pada tulang dan sendi terjadi karena sumsum tulang yang memproduksi sel darah putih abnormal mulai mengalami tekanan. Gejala ini sering dirasakan di tulang panjang, seperti kaki dan lengan.

8. Sesak Napas Berulang

Kekurangan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh dapat menyebabkan sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik ringan. Gejala ini juga dapat disertai dengan detak jantung yang cepat.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, jangan abaikan. Segera konsultasikan dengan dokter yang tepat di Persada Hospital Malang untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.  

Berbagai Jenis Leukemia

Setelah membahas gejalanya, mari kita bahas jenis dari penyakit ini. Kanker darah ini dapat diklasifikasikan berdasarkan kecepatan perkembangan penyakit dan jenis sel darah yang terpengaruh. Secara umum, penyakit ini dibagi menjadi empat jenis utama:

1. Leukemia Mieloblastik Akut  (AML)

AML adalah jenis kanker darah yang berkembang dengan cepat dan menyerang sel-sel myeloid, yang berfungsi membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. AML lebih umum terjadi pada orang dewasa, tetapi dapat juga menyerang anak-anak.

2. Leukemia Limfoblastik Akut (ALL)

ALL adalah jenis kanker darah ini yang menyerang sel limfoid, yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. ALL lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, namun dapat menyerang semua usia.

3. Leukemia Myelogenous Kronis (CML)

Umumnya, CML berkembang secara perlahan dan biasanya ditemukan pada orang dewasa. CML ditandai dengan mutasi genetik tertentu yang dikenal sebagai kromosom Philadelphia, yang menyebabkan pertumbuhan sel myeloid abnormal.

4. Leukemia Limfositik Kronis (CLL)

CLL adalah salah satu jenis dari kanker ini yang berkembang secara lambat dan menyerang limfosit, jenis sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi. CLL paling umum terjadi pada orang dewasa lanjut usia.

Diagnosis Leukemia

Mendiagnosis penyakit ini memerlukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan keberadaan penyakit, jenis, serta tingkat keparahannya. 

Proses ini melibatkan berbagai langkah, mulai dari analisis gejala hingga pengujian laboratorium dan pencitraan. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam diagnosisnya:

  • Wawancara medis dan pemeriksaan fisik
  • Tes darah
  • Aspirasi dan biopsi sumsum tulang
  • Tes genetik dan molekuler
  • Pencitraan medis
  • Analisis cairan tulang belakang

Metode Pengobatan

Pengobatan kanker ini bergantung pada jenis, stadium, usia pasien, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa metode pengobatan utama yang sering digunakan untuk menangani penyakit ini:

1. Kemoterapi

Kemoterapi adalah metode pengobatan utama untuk penyakit ini. Terapi ini menggunakan obat-obatan khusus untuk membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel kanker.

2. Radioterapi

Radioterapi merupakan metode pengobatan menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk menghancurkan sel kanker atau menghambat pertumbuhannya. 

Radioterapi biasanya diterapkan pada area tubuh tertentu, seperti sumsum tulang atau kelenjar getah bening, dan juga digunakan sebelum transplantasi sel punca.

3. Transplantasi Sel Punca

Transplantasi sel punca (stem cell transplant) dilakukan untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak dengan sel sehat dari donor atau pasien sendiri. 

Umumnya, pasien akan menerima kemoterapi dosis tinggi atau radioterapi untuk menghancurkan sel kanker sebelum mendapatkan transplantasi.

4. Terapi Target

Terapi target adalah pengobatan yang dirancang untuk menyerang molekul spesifik yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan sel kanker. 

Terapi ini lebih spesifik dan menimbulkan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan kemoterapi. Meski lebih ringan, pasien mungkin mengalami mual, diare, atau pembengkakan di beberapa bagian tubuh.

Cara Mencegah Leukemia

Meskipun penyebab pasti penyakit ini belum sepenuhnya dipahami, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini. 

Pencegahan kanker ini berfokus pada menghindari faktor risiko yang dapat diubah serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegahnya:

  • Hindari paparan bahan kimia berbahaya
  • Hindari paparan radiasi berlebihan
  • Berhenti merokok dan hindari asap rokok
  • Konsumsi makanan sehat dan bergizi
  • Hindari paparan virus 
  • Rutin berolahraga
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin

Deteksi Dini dan Penanganan Leukemia bersama Persada Hospital

Penyakit ini merupakan jenis kanker darah yang memerlukan penanganan cepat dan tepat untuk meningkatkan peluang kesembuhan. 

Deteksi dini adalah kunci utama dalam mengelola kondisi ini, karena semakin cepat kanker ini ditemukan, semakin efektif pengobatan yang dapat diberikan. 

Di Persada Hospital, kami menyediakan layanan diagnostik dan pengobatan yang lengkap untuk membantu Anda atau orang terdekat menangani leukemia dengan optimal. Anda akan dibantu pengobatan oleh dr. Herwindo Pudjo Brahmantyo, Sp.PD. K-H,Onk,M spesialis penyakit dalam, sehingga penyakit ini bisa ditangani secara tepat. Kunjungi blog kami untuk mendapatkan ragam informasi kesehatan lainnya.

Informasi Lebih Lanjut Hubungi - 081130588585
Ditinjau oleh :
dr. Herwindo Pudjo Brahmantyo, Sp.PD,K-H.Onk.M
Spesialis Penyakit Dalam
Bagikan :
#SehatBarengPersada