Leukemia adalah jenis kanker darah yang mempengaruhi produksi serta fungsi sel darah putih. Penyakit ini terjadi ketika sumsum tulang menghasilkan sel darah putih secara abnormal, mengganggu keseimbangan sel dalam tubuh. Akibatnya, kondisi ini dapat memicu beragam gejala, seperti kelelahan hingga perdarahan yang sulit berhenti.
Namun, penyakit seperti apa kanker ini sebenarnya? Dan apa penyebab yang membuat penyakit ini bisa menyerang seseorang?
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai penyebab, gejala, hingga cara pengobatan penyakit ini yang perlu Anda ketahui. Simak informasinya!
Penyakit ini merupakan jenis kanker darah yang mempengaruhi jaringan pembentuk darah, termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik.
Kondisi ini ditandai dengan produksi berlebihan sel darah putih yang abnormal, yang dapat mengganggu fungsi normal darah, seperti melawan infeksi, pembekuan, dan transportasi oksigen.
Sel darah putih yang seharusnya berfungsi melawan infeksi, malah menjadi tidak efektif karena pertumbuhannya yang abnormal.
Kondisi ini mengganggu keseimbangan darah dan menyebabkan berbagai komplikasi serius.
Kanker darah ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, meskipun jenis tertentu lebih umum pada kelompok usia tertentu.
Pemahaman mendalam tentang kanker darah sangat penting untuk mendeteksi gejala sejak dini, sehingga peluang kesembuhan dapat meningkat dengan penanganan yang tepat.
Secara umum, kanker darah ini terjadi akibat perubahan atau mutasi pada DNA dalam sel darah. Mutasi ini menyebabkan sel darah putih berkembang secara tidak normal dan tidak terkendali. Ada sejumlah faktor yang diyakini meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Berikut beberapa penyebab dari penyakit ini:
Meskipun beberapa faktor risiko dapat diidentifikasi, penting untuk dicatat bahwa banyak kasus kanker darah terjadi tanpa adanya penyebab yang jelas.
Sebaliknya, penting untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan menjalani pemeriksaan medis secara rutin untuk mendeteksi kemungkinan masalah sejak dini.
Kanker darah ini dapat berkembang tanpa penyebab yang jelas, namun terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
Faktor-faktor risiko ini bisa berasal dari lingkungan, gaya hidup, hingga kondisi genetik tertentu. Berikut adalah faktornya:
Kanker darah ini seringkali menunjukkan gejala yang bervariasi tergantung pada jenis dan stadium penyakitnya. Namun, ada beberapa gejala umum yang sering dialami oleh penderita. Berikut adalah gejala yang sering muncul:
Kelelahan yang tidak kunjung hilang, meskipun sudah beristirahat, merupakan salah satu gejala awal kanker ini. Kondisi ini terjadi karena sel darah putih abnormal mengganggu produksi sel darah merah mengakibatkan kekurangan darah merah, sehingga tubuh kekurangan oksigen dan energi.
Berikutnya, demam ringan hingga tinggi yang berlangsung dalam waktu lama tanpa adanya penyebab yang jelas juga dapat menjadi tanda kanker ini. Hal ini, disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh melawan infeksi akibat gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Penderita penyakit ini sering kali mengalami infeksi yang sulit sembuh atau terus berulang. Sistem kekebalan tubuh yang melemah akibat produksi sel darah putih abnormal membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Perdarahan yang sulit dihentikan, seperti mimisan atau gusi berdarah, serta memar yang muncul tanpa sebab jelas, bisa menjadi salah satu tandanya. Hal ini terjadi akibat rendahnya jumlah trombosit dalam darah yang berfungsi membantu proses pembekuan.
Selanjutnya, penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa adanya perubahan pola makan atau aktivitas fisik juga menjadi salah satu gejala kanker, termasuk kanker darah. Kondisi ini disebabkan oleh energi tubuh yang terkuras untuk melawan sel kanker.
Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di area leher, ketiak, atau pangkal paha, sering menjadi salah satu gejala khas pada kanker ini. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan sel darah putih abnormal di kelenjar getah bening, yang merupakan bagian dari sistem imun tubuh. Pembengkakan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, meskipun pada beberapa kasus dapat disertai dengan ketidaknyamanan atau nyeri ringan.
Nyeri pada tulang dan sendi terjadi karena sumsum tulang yang memproduksi sel darah putih abnormal mulai mengalami tekanan. Gejala ini sering dirasakan di tulang panjang, seperti kaki dan lengan.
Kekurangan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh dapat menyebabkan sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik ringan. Gejala ini juga dapat disertai dengan detak jantung yang cepat.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, jangan abaikan. Segera konsultasikan dengan dokter yang tepat di Persada Hospital Malang untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Setelah membahas gejalanya, mari kita bahas jenis dari penyakit ini. Kanker darah ini dapat diklasifikasikan berdasarkan kecepatan perkembangan penyakit dan jenis sel darah yang terpengaruh. Secara umum, penyakit ini dibagi menjadi empat jenis utama:
AML adalah jenis kanker darah yang berkembang dengan cepat dan menyerang sel-sel myeloid, yang berfungsi membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. AML lebih umum terjadi pada orang dewasa, tetapi dapat juga menyerang anak-anak.
ALL adalah jenis kanker darah ini yang menyerang sel limfoid, yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. ALL lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, namun dapat menyerang semua usia.
Umumnya, CML berkembang secara perlahan dan biasanya ditemukan pada orang dewasa. CML ditandai dengan mutasi genetik tertentu yang dikenal sebagai kromosom Philadelphia, yang menyebabkan pertumbuhan sel myeloid abnormal.
CLL adalah salah satu jenis dari kanker ini yang berkembang secara lambat dan menyerang limfosit, jenis sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi. CLL paling umum terjadi pada orang dewasa lanjut usia.
Mendiagnosis penyakit ini memerlukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan keberadaan penyakit, jenis, serta tingkat keparahannya.
Proses ini melibatkan berbagai langkah, mulai dari analisis gejala hingga pengujian laboratorium dan pencitraan. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam diagnosisnya:
Pengobatan kanker ini bergantung pada jenis, stadium, usia pasien, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa metode pengobatan utama yang sering digunakan untuk menangani penyakit ini:
Kemoterapi adalah metode pengobatan utama untuk penyakit ini. Terapi ini menggunakan obat-obatan khusus untuk membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Radioterapi merupakan metode pengobatan menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk menghancurkan sel kanker atau menghambat pertumbuhannya.
Radioterapi biasanya diterapkan pada area tubuh tertentu, seperti sumsum tulang atau kelenjar getah bening, dan juga digunakan sebelum transplantasi sel punca.
Transplantasi sel punca (stem cell transplant) dilakukan untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak dengan sel sehat dari donor atau pasien sendiri.
Umumnya, pasien akan menerima kemoterapi dosis tinggi atau radioterapi untuk menghancurkan sel kanker sebelum mendapatkan transplantasi.
Terapi target adalah pengobatan yang dirancang untuk menyerang molekul spesifik yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan sel kanker.
Terapi ini lebih spesifik dan menimbulkan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan kemoterapi. Meski lebih ringan, pasien mungkin mengalami mual, diare, atau pembengkakan di beberapa bagian tubuh.
Meskipun penyebab pasti penyakit ini belum sepenuhnya dipahami, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini.
Pencegahan kanker ini berfokus pada menghindari faktor risiko yang dapat diubah serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegahnya:
Penyakit ini merupakan jenis kanker darah yang memerlukan penanganan cepat dan tepat untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Deteksi dini adalah kunci utama dalam mengelola kondisi ini, karena semakin cepat kanker ini ditemukan, semakin efektif pengobatan yang dapat diberikan.
Di Persada Hospital, kami menyediakan layanan diagnostik dan pengobatan yang lengkap untuk membantu Anda atau orang terdekat menangani leukemia dengan optimal. Anda akan dibantu pengobatan oleh dr. Herwindo Pudjo Brahmantyo, Sp.PD. K-H,Onk,M spesialis penyakit dalam, sehingga penyakit ini bisa ditangani secara tepat. Kunjungi blog kami untuk mendapatkan ragam informasi kesehatan lainnya.