External Ventricular Drain - Tujuan, Pelaksanaan, Perawatan

external ventricular drain di Persada Hospital Malang

Salah satu peralatan medis yang dibutuhkan ketika menangani cedera otak adalah external ventricular drain. Fungsinya adalah untuk meredakan tekanan intrakranial serta mencegah terjadinya kerusakan otak lebih jauh akibat menumpuknya cairan serebrospinal. 

Butuh persiapan yang matang sebelum  menjalani prosedur ini. Pasalnya, mulai dari persiapan menjelang pemasangan hingga perawatan setelah melaksanakan EVD, kondisi fisik harus tetap prima agar tidak terjadi infeksi. 

Simak penjelasan selengkapnya mulai dari manfaat, proses pelaksanaan, perawatan, dan risiko  menjalani prosedur EVD berikut ini. 

Apa itu External Ventricular Drain?

EVD merupakan peralatan medis yang berfungsi sebagai pembuangan cairan serebrospinal (CSF) yang berlebih pada cedera otak. Alat tersebut nantinya dipasang pada tiang bergerak untuk memudahkan penggunanya bergerak.  

Prosedur pembedahan dengan EVD disebut sebagai salah satu metode paling umum dan berguna saat kondisi darurat. Sebab, alat ini membantu mengurangi tekanan yang terjadi pada otak sekaligus sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi risiko lebih lanjut. 

Indikasi Kesehatan yang Memerlukan External Ventricular Drain

Penggunaan EVD terutama diberikan kepada pasien cedera otak berat, infeksi intraventrikuler dan perdarahan Intraventrikular karena stroke atau trauma kepala yang berpotensi membahayakan jiwa pasien atau mendatangkan kerusakan otak lebih lanjut. 

Kondisi pasien yang demikian bisa terjadi karena peningkatan tekanan pada tengkorak akibat adanya pendarahan, pembengkakan otak, atau penumpukan cairan. 

Tujuan EVD

Pemasangan external ventricular drain pada pasien memiliki beberapa tujuan, antara lain: 

  • Mengurangi kerusakan pada otak lebih lanjut akibat penumpukan cairan serebrospinal (CSF) karena terjadi penyumbatan sementara atau tidak normalnya aliran CSF di dalam otak. 
  • Mengalihkan CSF yang terkena infeksi dari otak sekaligus memberikan antibiotik secara langsung ke dalam CSF guna mengobati infeksi. 
  • Menguras kelebihan cairan atau darah pada pasien yang telah menjalani operasi otak atau pasien yang mengalami pendarahan di otak. 
  • Meredakan tekanan intrakranial.
  • Mengalirkan CSF sebagai pengganti sistem ventrikel ke sistem eksternal. 

Persiapan sebelum Menjalani EVD

Sebelum menjalani pemasangan external ventricular drain, sebaiknya lakukan persiapan dengan matang demi keamanan prosedur sehingga mendatangkan hasil sesuai harapan. Ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum menjalani prosedur EVD, yaitu:

  • Penilaian terhadap kondisi kesehatan awal seperti pemeriksaan fisik serta riwayat kesehatan. 
  • Pemeriksaan darah, bertujuan untuk mengecek apakah terjadi penggumpalan darah dan memeriksa fungsi organ penting lainnya, pengukuran detak jantung dan tekanan darah. 
  • Dokter atau tim medis akan memberikan penjelasan seputar proses EVD, termasuk memberikan gambaran tentang risiko yang mungkin bisa terjadi. 
  • Mempersiapkan fisik sebelum menjalani EVD, seperti tidak makan dan minum (puasa) selama beberapa jam sesuai dengan instruksi dokter. 

Prosedur Pelaksanaan EVD

Pemasangan alat EVD merupakan prosedur bedah yang cukup kompleks. Itu sebabnya, prosedur ini harus dilakukan secara hati-hati oleh tim medis dan dokter yang berkompeten. Berikut prosedur pemasangan EVD: 

  • Menyiapkan pasien di ruang operasi atau di unit perawatan intensif. Pada tahap ini, pasien yang sudah mengenakan pakaian khusus dari rumah sakit akan diminta untuk berbaring pada di meja operasi guna mendapatkan suntikan anestesi umum. 
  • Tim medis akan membersihkan serta mensterilkan area kepala yang nantinya akan digunakan sebagai tempat masuknya kateter EVD untuk mencegah terjadinya infeksi. 
  • Sebelum operasi dijalankan, tim dokter bedah akan menjelaskan kembali terkait tempat keluarnya cairan. 
  • Dokter bedah akan menandai titik di kepala pasien yang akan menjadi jalan masuknya EVD ke rongga otak yang sesuai. 
  • Dokter akan membuat sayatan kecil pada bagian kepala pasien yang telah ditandai sebelumnya. Kemudian, dokter tersebut akan membuat lubang kecil di tengkorak dengan menggunakan alat bor khusus melalui titik tersebut. 
  • Dokter mulai memasukan kateter EVD melalui lubang yang telah dibuat sebelumnya guna menjangkau bagian rongga otak. 
  • Setelah alat terpasang, dokter akan mengukur tekanan awal intrakranial. Tujuannya adalah untuk memantau setiap perubahan tekanan selama prosedur pemasangan EVD berlangsung hingga selesai.  
  • Kateter EVD yang telah terpasang akan dikunci agar posisinya tidak berubah dari tempatnya semula hingga prosedur pemasangan selesai. 

Secara umum, prosedur pemasangan EVD ini bisanya akan berlangsung satu hingga dua jam, disesuaikan dengan tujuan dan kondisi pasien itu sendiri yang telah diberi anestesi umum.  

Sebelum operasi berlangsung, biasanya dokter akan kembali mengunjungi Anda untuk memberikan penjelasan serta gambaran secara terperinci terkait prosedur yang dijalani. 

Selain itu, dokter juga akan mengajak berdiskusi untuk membahas tentang kekhawatiran yang mungkin timbul seperti dampak setelah operasi, potensi terjadinya infeksi, dan lain sebagainya. 

Apabila semua telah dipahami dan sepakat, Anda akan diminta menandatangani formulir persetujuan operasi. 

Perawatan Pasca Tindakan EVD

Setelah menjalani operasi, tahap berikutnya adalah perawatan pasca tindakan external ventricular drain

Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa operasi telah dijalankan sesuai prosedur yang berlaku dan tidak terjadi risiko yang tidak diharapkan. Berikut beberapa aspek dalam perawatan pasca EVD:

  • Memantau tekanan intrakranial secara berkesinambungan dengan menggunakan alat yang terhubung dengan EVD. 
  • Memantau karakteristik dan jumlah cairan serebrospinal yang dikeluarkan melalui EVD untuk mengecek kemungkinan munculnya pendarahan atau infeksi.  
  • Memantau fungsi neurologis, termasuk juga gejalanya seperti kelemahan, perubahan perilaku, atau kebingungan. 
  • Merawat luka pada titik-titik di kepala yang digunakan sebagai tempat masuknya alat EVD, termasuk upaya untuk mengantisipasi gejala terjadinya infeksi seperti kemerahan atau pembengkakan. 

Risiko Tindakan EVD

Setiap tindakan medis pasti memiliki risiko masing-masing, ini berlaku juga pada pemasangan external ventricular drain. Berikut risiko yang mungkin terjadi setelah pemasangan EVD: 

  • Salah satu risiko utama atas tindakan EVD adalah terjadinya infeksi di sekitar titik masuknya alat tersebut yang bisa diobati dengan antibiotik. 
  • Infeksi juga bisa terjadi ketika ada kuman yang masuk ke dalam sistem ventrikel otak bersamaan dengan pemasangan EVD. 
  • Terjadi pendarahan. 
  • Muncul rasa tidak nyaman di tempat masuknya alat EVD. 
  • Mual dan muntah.
  • Sakit kepala.
  • Terjadi perubahan perilaku.
  • Kebingungan. 
  • Muncul memar pada permukaan otak. 
  • Pendarahan pada otak. 
  • Saluran pembuangan tersumbat atau EVD tertarik keluar sehingga harus diganti. 
  • Saluran pembuangan mengalami kebocoran sehingga membutuhkan jahitan tambahan guna menutup kulit yang ada di sekitar pipa atau harus ganti EVD baru.

Selain semua risiko yang telah disebutkan, ada juga risiko infeksi yang terjadi akibat EVD. Namun, untuk risiko yang satu ini masih bisa diminimalisir dengan cara menggunakan sarung tangan serta peralatan yang steril setiap kali dokter atau perawat harus membuka sistem. 

Tindakan Extra Ventricular Drain (EVD) di Neurosurgery Clinic Persada Hospital Malang

Bagi Anda yang mengalami gejala yang berhubungan dengan meningkatnya tekanan intrakranial dan harus menggunakan external ventricular drain bisa langsung ke Neurosurgery Clinic Persada Hospital Malang. 

Klinik ini memberikan layanan terintegrasi yang mengutamakan pelayanan terpadu dan holistik dengan memberikan perawatan yang inovatif dan didukung oleh para dokter spesialis bedah saraf Dr. dr. Farhad Balafif, Sp. BS (K), FICS yang berpengalaman lebih dari 15 tahun. 

Segera buat janji temu dan konsultasikan keluhan kesehatan Anda dengan dokter spesialis bedah saraf di Neurosurgery Clinic Persada Hospital Malang

Anda juga bisa kunjungi blog kami dan temukan berbagai informasi seputar kesehatan. 

Referensi

Informasi Lebih Lanjut Hubungi - 081130588585
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Farhad Balafif, Sp. BS (K), FICS
Spesialis Bedah Saraf
Bagikan :
#SehatBarengPersada