Penyebab Penyakit Influenza, Pencegahan, dan Pengobatannya

Penyebab Penyakit Influenza Persada Hospital Malang

Penyebab Penyakit Influenza, Pencegahan dan Pengobatannya

Influenza atau yang lebih dikenal sebagai flu, merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang sistem pernapasan dan dapat berdampak serius pada kesehatan. Namun, sebenarnya apa saja penyebab penyakit influenza?

Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa mengidentifikasi gejala hingga mencegah penularan lebih lanjut ke orang lain, terutama bagi kelompok rentan seperti bayi, balita, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Untuk mengetahui apa itu penyakit influenza, penyebab, faktor risiko dan gejala, komplikasi, hingga diagnosis serta cara pencegahan dan pengobatannya, ikuti ulasan lengkap berikut!

Apa itu Penyakit Influenza (Flu)

Sesuai namanya, penyakit influenza atau flu merupakan kondisi medis yang disebabkan oleh infeksi virus influenza. Virus ini menyerang sistem pernapasan manusia, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Influenza sering kali terjadi pada musim pancaroba dan dapat menular dengan cepat, terutama pada 3–4 hari pertama setelah Anda terinfeksi virus flu. Gejalanya mencakup demam, sakit kepala, badan pegal, batuk, hilang nafsu makan, hingga sakit tenggorokan.

Penyebab Penyakit Influenza (Flu)

Seperti disebutkan sebelumnya, penyebab utama dari penyakit ini adalah virus influenza yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu tipe A, B, dan C, dengan rincian sebagai berikut:

1. Virus Influenza Tipe A

Tipe A merupakan penyebab paling umum dari flu yang menyebar luas dan dapat menyebabkan pandemi global.

Contoh subtipe virus tipe adalah H1N1 dan H3N2 yang sifatnya cenderung berubah-ubah, sehingga memerlukan vaksinasi yang berbeda setiap tahun untuk melawan varian baru yang muncul.

2. Virus Influenza Tipe B

Tipe B biasanya menyebabkan wabah flu yang lebih lokal dan gejalanya cenderung lebih ringan dibandingkan dengan virus influenza tipe A.

3. Virus Influenza Tipe C

Dibanding kedua tipe sebelumnya, virus tipe C adalah penyebab influenza yang paling ringan dan cenderung tidak menyebabkan wabah.

Cara Penularan Influenza (Flu)

Secara umum, virus influenza menyebar via udara berupa tetesan atau percikan liur (droplets) saat individu yang terinfeksi batuk, bersin, dan berbicara.

Selain itu, penularan juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan permukaan atau benda yang telah terkontaminasi virus influenza, serta melalui kontak fisik seperti jabatan tangan dengan orang yang terinfeksi.

Faktor Risiko Penularan Influenza

Meskipun terjadinya penyakit influenza pada setiap orang sama-sama disebabkan oleh virus, namun terdapat beberapa faktor khusus yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.

Adapun beberapa contoh individu yang memiliki risiko lebih tinggi terkena virus influenza biasanya memiliki faktor risiko sebagai berikut:

  • Memiliki sistem kekebalan tubuh (imun) yang lemah;
  • Sedang hamil atau baru saja melahirkan;
  • Anak-anak kecil (balita) dan orang lanjut usia (lansia);
  • Mengidap kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, seperti diabetes, penyakit jantung, asma, obesitas, dan lain-lain;
  • Bekerja atau berada di fasilitas umum;
  • Kondisi fisik tubuh sedang kurang prima atau tidak cukup istirahat.

Gejala Penyakit Influenza (Flu)

Sesudah positif terinfeksi virus, pengidap influenza akan mulai menunjukkan gejalanya dalam rentang waktu 1 hingga 4 hari. Pada tahap ini, penderita juga sudah dapat menularkan virusnya pada orang lain, meskipun belum muncul gejala. Berikut contoh gejala umumnya:

  • Demam;
  • Otot tubuh terasa sakit;
  • Badan menggigil dan berkeringat;
  • Batuk kering berkelanjutan (kronis);
  • Sakit kepala;
  • Sesak atau sulit bernapas;
  • Merasa lelah dan lemah;
  • Hidung beringus dan/atau tersumbat;
  • Sakit tenggorokan;
  • Dapat disertai muntah dan diare, khususnya pada anak-anak.

Berbagai gejala umum ini bisa muncul 2-3 hari sesudah terinfeksi virus. Sebagian besar gejalanya akan hilang dengan cepat dalam waktu kurang dari seminggu, namun kondisi batuk dan badan yang lemas bisa berlangsung sampai beberapa minggu lamanya. Jika Anda ingin penanganan profesional terkait penyakit influenza, maka percayakan Persada Hospital.

Komplikasi Penyakit Influenza (Flu)

Secara umum, virus penyebab penyakit influenza dapat hilang dan sembuh sendiri tanpa timbulnya komplikasi atau masalah tambahan.

Tetapi, jika tidak diatasi dengan tepat, ada risiko terjadinya masalah kesehatan lain atau bahkan komplikasi yang serius. Beberapa contoh komplikasi yang dapat muncul karena influenza di antaranya meliputi:

  • Serangan asma;
  • Masalah pada jantung;
  • Infeksi telinga;
  • Pneumonia.
  • Bronkitis.

Apabila beberapa jenis gejala awal yang hilang muncul kembali setelah beberapa hari, kemungkinan terdapat infeksi sekunder yang berkembang.

Dalam hal ini, penting untuk melakukan pemeriksaan medis guna memastikan kondisi tersebut. Karena jika tidak ditangani, infeksi ini bisa berkembang menjadi pneumonia yang merupakan ancaman serius bagi kesehatan dan nyawa.

Diagnosis Penyakit Influenza

Untuk mendiagnosis apakah seseorang sudah terinfeksi virus penyebab penyakit influenza atau tidak, dokter umumnya melakukan beberapa langkah.

Pertama-tama, dokter akan mengambil anamnesis medis untuk memahami keluhan dan gejala yang dirasakan oleh pasien, contohnya yaitu gejala seperti hidung tersumbat, suara serak, atau bersin. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, dengan memeriksa apakah terdapat demam atau tidak.

Jika diperlukan, dokter dapat merujuk pasien untuk menjalani pemeriksaan tambahan, seperti tes darah, terutama jika gejala flu pada pasien cenderung parah atau telah berlangsung lebih dari 10 hari.

Pengobatan Influenza

Biasanya, penderita flu hanya perlu istirahat dan meningkatkan asupan cairan untuk mengatasi gejalanya karena flu dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, terdapat juga beberapa langkah lain yang dapat dilakukan, yaitu:

  1. Rutin mencuci tangan guna mencegah penyebaran virus flu ke orang lain atau benda-benda di sekitar;
  2. Menggunakan tisu saat batuk atau bersin, kemudian membuang tisu tersebut;
  3. Jaga hidrasi tubuh dengan minum banyak cairan seperti air putih, jus, atau sup;
  4. Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol untuk mengurangi demam dan nyeri otot.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa beberapa jenis virus penyebab penyakit influenza tertentu seperti flu burung dapat menyebabkan gejala yang parah dan memerlukan penanganan medis yang lebih intensif.

Jika gejala tidak membaik atau muncul tanda-tanda yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter. Namun jika terbukti mengalami flu burung, individu tersebut akan dirawat di ruang isolasi, lalu dokter akan meresepkan obat antivirus seperti oseltamivir atau zanamivir.

Cara Mencegah Influenza

Selain vaksinasi influenza, menjaga kebersihan diri dan lingkungan merupakan langkah efektif dalam pencegahan flu. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

  1. Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air selama minimal 20 detik. Jika tidak ada air dan sabun, gunakan hand sanitizer;
  2. Tidak menyentuh wajah, terutama mulut, hidung, dan mata setelah menyentuh permukaan yang mungkin terkontaminasi;
  3. Membersihkan secara rutin permukaan benda yang sering disentuh dengan cairan desinfektan;

Namun jika Anda sudah terinfeksi flu, upaya untuk mengurangi penularan ke orang lain bisa dilakukan dengan:

  1. Menghindari kontak dekat dengan orang lain, terutama selama 24 jam setelah demam mereda;
  2. Menggunakan masker saat berinteraksi di luar rumah;
  3. Menutup mulut dan hidung menggunakan tisu saat batuk atau bersin, lalu segera buang tisunya dan cuci tangan.

Vaksin Influenza

Salah satu langkah penting dalam mencegah influenza adalah menggunakan vaksin influenza, terutama bagi individu berisiko. Beberapa contoh kelompok yang disarankan untuk mendapatkan vaksinasi karena lebih rentan terhadap komplikasi meliputi:

  1. Lansia, terutama 65 tahun ke atas;
  2. Bayi;
  3. Wanita hamil;
  4. Orang yang tinggal bersama individu rentan infeksi akibat kelemahan sistem kekebalan tubuh, seperti penderita HIV, pasien transplantasi, atau yang sedang menjalani terapi kanker;
  5. Tenaga kesehatan.

Tangani Influenza bersama Persada Hospital

Untuk mencegah penyebab penyakit influenza dan menangani gejalanya, Anda dapat memeriksakan diri langsung ke rumah sakit tepercaya. Adapun sebuah rekomendasi paling disarankan bagi Anda yaitu Persada Hospital. 

Persada Hospital merupakan rumah sakit swasta di Malang yang menyediakan layanan lengkap untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk influenza. Kunjungi Persada Hospital untuk mendapatkan perawatan atau pengobatan terbaik terkait penyakit influenza! Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, hubungi kami!

Informasi Lebih Lanjut Hubungi 081130588585
Ditinjau oleh :
dr. David, MMRS
Dokter Umum
Share :
#SehatBarengPersada