Influenza atau yang lebih dikenal sebagai flu, merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang sistem pernapasan dan dapat berdampak serius pada kesehatan. Namun, sebenarnya apa saja penyebab penyakit influenza?
Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa mengidentifikasi gejala hingga mencegah penularan lebih lanjut ke orang lain, terutama bagi kelompok rentan seperti bayi, balita, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Untuk mengetahui apa itu penyakit influenza, penyebab, faktor risiko dan gejala, komplikasi, hingga diagnosis serta cara pencegahan dan pengobatannya, ikuti ulasan lengkap berikut!
Sesuai namanya, penyakit influenza atau flu merupakan kondisi medis yang disebabkan oleh infeksi virus influenza. Virus ini menyerang sistem pernapasan manusia, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Influenza sering kali terjadi pada musim pancaroba dan dapat menular dengan cepat, terutama pada 3–4 hari pertama setelah Anda terinfeksi virus flu. Gejalanya mencakup demam, sakit kepala, badan pegal, batuk, hilang nafsu makan, hingga sakit tenggorokan.
Seperti disebutkan sebelumnya, penyebab utama dari penyakit ini adalah virus influenza yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu tipe A, B, dan C, dengan rincian sebagai berikut:
Tipe A merupakan penyebab paling umum dari flu yang menyebar luas dan dapat menyebabkan pandemi global.
Contoh subtipe virus tipe adalah H1N1 dan H3N2 yang sifatnya cenderung berubah-ubah, sehingga memerlukan vaksinasi yang berbeda setiap tahun untuk melawan varian baru yang muncul.
Dibanding kedua tipe sebelumnya, virus tipe C adalah penyebab influenza yang paling ringan dan cenderung tidak menyebabkan wabah.
Secara umum, virus influenza menyebar via udara berupa tetesan atau percikan liur (droplets) saat individu yang terinfeksi batuk, bersin, dan berbicara.
Selain itu, penularan juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan permukaan atau benda yang telah terkontaminasi virus influenza, serta melalui kontak fisik seperti jabatan tangan dengan orang yang terinfeksi.
Meskipun terjadinya penyakit influenza pada setiap orang sama-sama disebabkan oleh virus, namun terdapat beberapa faktor khusus yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
Adapun beberapa contoh individu yang memiliki risiko lebih tinggi terkena virus influenza biasanya memiliki faktor risiko sebagai berikut:
Sesudah positif terinfeksi virus, pengidap influenza akan mulai menunjukkan gejalanya dalam rentang waktu 1 hingga 4 hari. Pada tahap ini, penderita juga sudah dapat menularkan virusnya pada orang lain, meskipun belum muncul gejala. Berikut contoh gejala umumnya:
Berbagai gejala umum ini bisa muncul 2-3 hari sesudah terinfeksi virus. Sebagian besar gejalanya akan hilang dengan cepat dalam waktu kurang dari seminggu, namun kondisi batuk dan badan yang lemas bisa berlangsung sampai beberapa minggu lamanya. Jika Anda ingin penanganan profesional terkait penyakit influenza, maka percayakan Persada Hospital.
Secara umum, virus penyebab penyakit influenza dapat hilang dan sembuh sendiri tanpa timbulnya komplikasi atau masalah tambahan.
Tetapi, jika tidak diatasi dengan tepat, ada risiko terjadinya masalah kesehatan lain atau bahkan komplikasi yang serius. Beberapa contoh komplikasi yang dapat muncul karena influenza di antaranya meliputi:
Apabila beberapa jenis gejala awal yang hilang muncul kembali setelah beberapa hari, kemungkinan terdapat infeksi sekunder yang berkembang.
Dalam hal ini, penting untuk melakukan pemeriksaan medis guna memastikan kondisi tersebut. Karena jika tidak ditangani, infeksi ini bisa berkembang menjadi pneumonia yang merupakan ancaman serius bagi kesehatan dan nyawa.
Untuk mendiagnosis apakah seseorang sudah terinfeksi virus penyebab penyakit influenza atau tidak, dokter umumnya melakukan beberapa langkah.
Pertama-tama, dokter akan mengambil anamnesis medis untuk memahami keluhan dan gejala yang dirasakan oleh pasien, contohnya yaitu gejala seperti hidung tersumbat, suara serak, atau bersin. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, dengan memeriksa apakah terdapat demam atau tidak.
Jika diperlukan, dokter dapat merujuk pasien untuk menjalani pemeriksaan tambahan, seperti tes darah, terutama jika gejala flu pada pasien cenderung parah atau telah berlangsung lebih dari 10 hari.
Biasanya, penderita flu hanya perlu istirahat dan meningkatkan asupan cairan untuk mengatasi gejalanya karena flu dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, terdapat juga beberapa langkah lain yang dapat dilakukan, yaitu:
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa beberapa jenis virus penyebab penyakit influenza tertentu seperti flu burung dapat menyebabkan gejala yang parah dan memerlukan penanganan medis yang lebih intensif.
Jika gejala tidak membaik atau muncul tanda-tanda yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter. Namun jika terbukti mengalami flu burung, individu tersebut akan dirawat di ruang isolasi, lalu dokter akan meresepkan obat antivirus seperti oseltamivir atau zanamivir.
Selain vaksinasi influenza, menjaga kebersihan diri dan lingkungan merupakan langkah efektif dalam pencegahan flu. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan:
Namun jika Anda sudah terinfeksi flu, upaya untuk mengurangi penularan ke orang lain bisa dilakukan dengan:
Salah satu langkah penting dalam mencegah influenza adalah menggunakan vaksin influenza, terutama bagi individu berisiko. Beberapa contoh kelompok yang disarankan untuk mendapatkan vaksinasi karena lebih rentan terhadap komplikasi meliputi:
Untuk mencegah penyebab penyakit influenza dan menangani gejalanya, Anda dapat memeriksakan diri langsung ke rumah sakit tepercaya. Adapun sebuah rekomendasi paling disarankan bagi Anda yaitu Persada Hospital.
Persada Hospital merupakan rumah sakit swasta di Malang yang menyediakan layanan lengkap untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk influenza. Kunjungi Persada Hospital untuk mendapatkan perawatan atau pengobatan terbaik terkait penyakit influenza! Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, hubungi kami!