Spondilosis Servikal: Gejala dan Pengobatannya

Spondilosis Servikal

Jika tangan dan kaki Anda sering mengalami kesemutan serta nyeri di area leher, bisa jadi itu pertanda Anda terkena spondilosis servikal. Penyakit ini biasanya dialami oleh orang yang telah lanjut usia. 

Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada kalangan muda usia dewasa, terutama yang memiliki riwayat cedera di area leher dan kepala. 

Hanya saja, sebagian besar penderita tidak menyadarinya lantaran tidak mengalami gejala apapun dan baru terasa ketika telah lanjut usia. Untuk lebih jelasnya, berikut informasi seputar pengertian, gejala, penyebab, diagnosis, dan cara pengobatannya.

Pinggang juga menjadi bagian yang sangat rawan permasalahan nyeri sendi, baca artikel ini untuk mengetahui penyebab sakit pinggang dan cara mengatasinya.

Apa itu Spondilosis Vertikal (Saraf Kejepit di Leher)

Merupakan istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan adanya kerusakan yang terjadi pada tulang belakang pada area leher yang biasa terjadi karena faktor usia. Ketika diskus (bantalan atau bagian yang terletak di tiap ruas tulang belakang) mengalami dehidrasi dan mengecil, ini merupakan pertanda telah terjadi peradangan diskus pada organ tersebut.  

Gejala Saraf Kejepit di Leher

Spondilosis servikal memang sering tidak menimbulkan gejala apapun. Ini dikarenakan kerusakan yang terjadi pada bantalan dan tulang belakang leher tidak sampai menekan saraf yang terdapat pada tulang belakang. 

Namun ketika kerusakan tersebut menyebabkan saluran tulang belakang mengalami penyempitan. Maka, ada beberapa gejala yang dirasakan penderita, diantaranya adalah sebagai berikut: 

  • Leher terasa kaku;
  • Nyeri pada leher yang terasa semakin parah saat bersin atau batuk, bahkan saat duduk dan berdiri;
  • Rasa nyeri yang semakin menyebar ke area kepala, bahu, lengan, dan bisa melebar hingga ke jari tangan. Adakalanya gejala ini disertai dengan sakit kepala atau vertigo;
  • Sensasi kesemutan, mati rasa, kaku, dan lemah yang terasa di bagian tangan, lengan, tungkai, hingga kaki;
  • Munculnya gerakan pada tungkai yang terjadi secara tiba-tiba tanpa disadari (involunter);
  • Sulit untuk mengkoordinasikan gerakan dan sukar untuk berjalan;
  • Kehilangan kontrol pada usus atau kandung kemih sehingga sulit menahan keinginan untuk buang air kecil maupun buang air besar. 

Penyebab Saraf Kejepit di Leher

Struktur tulang punggung dan leher seiring bertambahnya usia secara bertahap akan mengalami kerusakan sehingga menyebabkan beberapa perubahan, antara lain: 

  • Diskus Dehidrasi 

Saat mencapai usia 40 tahun, sebagian besar akan mengalami pengecilan di bagian diskus karena berkurangnya cairan yang mengalir di setiap ruasnya. Kondisi ini membuat kontak yang terjadi di setiap ruas tulang belakang semakin meningkat. 

  • Diskus Hernia

Selain dehidrasi, diskus juga mengalami penonjolan (hernia) akibat tulang leher yang mulai rapuh dan retak seiring bertambahnya usia. Hernia pada bantalan tulang tulang inilah yang akhirnya menekan saraf pada tulang belakang sehingga menyebabkan saraf kejepit di leher. 

  • Bone Spur

Saat diskus mengalami degenerasi atau bantalan tulang kian menipis, hal ini membuat tulang leher membentuk pengapuran (bone spur atau osteofit) demi melindungi keutuhan tulang leher. Namun, bertambahnya jaringan tulang tersebut bisa menekan saraf tulang belakang hingga akhirnya terjepit di leher. 

  • Ligamen Kaku

Faktor usia yang makin bertambah juga akan membuat ligamen atau jaringan penghubung antar tulang leher menjadi kaku dan fleksibilitas leher pun ikut menurun. 

Selain usia, masih ada beberapa faktor lainnya yang bisa menimbulkan penyakit spondilosis servikal, antara lain: 

  • Kerap beraktivitas dengan melakukan banyak gerakan yang dipusatkan pada area leher secara berulang serta memberikan banyak tekanan pada leher;
  • Faktor genetik karena yang anggota keluarganya mempunyai riwayat penyakit ini memiliki potensi risiko tinggi terkena penyakit yang sama;
  • Kebiasaan buruk seperti merokok bisa memicu timbulnya berbagai penyakit serius, salah satunya adalah spondilosis vertikal;
  • Pernah mengalami cedera di bagian leher dan sekitarnya juga lebih rentan terkena penyakit ini. Sebab, leher yang cedera tersebut bisa mempercepat proses penuaan. 

Pengobatan Saraf Kejepit di Leher

Setelah mengetahui apa saja penyebab dan gejala yang dirasakan ketika mengalami spondilosis servikal, saatnya untuk mengetahui tindakan medis apa saja yang bisa dilakukan. Pada umumnya, cara mengobatinya tergantung dari tingkat keparahan dari gejala yang dialami. 

Apabila gejala yang timbul masih ringan, Anda bisa konsumsi obat pereda rasa nyeri atau kompres bagian leher yang terasa nyeri dengan air es atau hangat. Selain itu, bisa juga dengan cara menggunakan penyangga leher (collar neck atau brace). Hanya saja, cara ini tidak boleh untuk jangka panjang karena bisa melemahkan otot leher. 

Jika gejalanya lebih parah, biasanya dokter akan memberi saran untuk menjalani terapi fisik atau bahkan dirujuk untuk melakukan prosedur operasi. Jika ini terjadi, sebaiknya minta agar dirujuk ke Neurosurgery Clinic Persada Hospital karena memiliki dokter saraf yang profesional serta peralatan medis dengan teknologi yang canggih.  

Diagnosis Spondilosis Vertikal

Untuk bisa mendiagnosis adanya saraf terjepit di leher, biasanya dilakukan wawancara medis terlebih dahulu seputar keluhan dan riwayat kesehatannya. Kemudian, dilakukan pemeriksaan saraf fisik serta pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis, seperti:  

  • Rontgen pada tulang belakang guna mendeteksi pengapuran sekaligus untuk menyingkirkan kemungkinan terkena penyakit lain seperti patah tulang, infeksi, atau tumor;
  • CT scan yang diikuti dengan penyuntikan cairan kontras, fungsinya adalah untuk melihat gambaran tulang belakang secara lebih detail;
  • MRI guna mengetahui secara lebih spesifik jaringan saraf mana yang tertekan; 
  • Elektromiografi (EMG) untuk mengukur aktivitas listrik antara otot dengan saraf, baik saat otot dalam masa istirahat maupun saat berkontraksi;
  • Tes konduksi saraf untuk mengukur kecepatan dan kekuatan sinyal saraf. 

Perbedaan Spondilosis Vertikal dan Servikal Radikulopati

Untuk orang awam, banyak yang mengira bahwa kedua istilah penyakit ini sama. Nyatanya, masing-masing penyakit memiliki makna yang berbeda. 

Jika spondilosis servikal merupakan kondisi rusaknya bantalan tulang leher belakang, maka servikal radikulopati adalah terjepitnya saraf penderita akibat dari kerusakan bantalan tulang tersebut. 

Itu sebabnya ada istilah medis spondilosis dengan radikulopati. Merupakan penyakit berupa gangguan saraf terjepit akibat tertekannya akar saraf dari tulang belakang tersebut. 

Pengalaman Pasien Saraf Kejepit di Leher Persada Hospital

Berdasarkan pengalaman pasien yang berobat di Persada Hospital, operasi Anterior Micro Discectomy (AMD) dilakukan secara live dan disaksikan oleh keluarganya. Setelah operasi, rasa nyeri yang kerap menjalar mulai dari lengan hingga ke punggung serta kesemutan yang sudah terjadi selama puluhan tahun akhirnya hilang seketika. 

Bahkan, ada pula pengakuan bapak Woan Fat Min yang kesulitan berjalan selama satu tahun akhirnya sembuh setelah menjalani operasi Transforaminal Lumbar Interbody Fusion (TLIF) yang dilakukan oleh tim dokter Persada Hospital. 

Tangani Saraf Kejepit di Leher bersama Persada Hospital Malang

Berdasarkan pengalaman dari para pasien yang pernah berobat di Persada Hospital  membuktikan bahwa rumah sakit ini mampu menghadirkan layanan yang terintegrasi yang didukung oleh teknologi dan tenaga medis yang terbaik berpengalaman sehingga mampu menangani berbagai permasalahan yang berkaitan dengan spondilosis servikal. 

Saraf kejepit juga merupakan permasalahan yang sangat perlu dihindarkan, baca disini mengenai gejala saraf kejepit.

Jadi, segera kunjungi Neurosurgery Clinic Persada Hospital untuk melakukan pengecekan lebih lanjut jika mengalami gejala-gejala seperti poin di atas. Jangan lupa untuk mengecek jadwal praktek sebelum konsultasi ke dokter spesialis bedah saraf! Informasi lebih lanjut, hubungi kami!

Informasi Lebih Lanjut Hubungi - 081130588585
Ditinjau oleh :
dr. Agus Chairul Anab, Sp. BS
Spesialis Bedah Saraf
Bagikan :
#SehatBarengPersada