Malang, 9 Juni 2025, berlangsung penyerahan satu ekor sapi kurban kepada Wali Kota sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan terhadap umat Muslim yang akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Kegiatan tersebut tidak semata bernilai seremonial, melainkan mengandung pesan mendalam tentang toleransi lintas iman serta pentingnya meneguhkan nilai kemanusiaan di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk.
Tindakan simbolik ini menjadi cerminan bahwa toleransi bukan sekadar slogan, tetapi harus dihidupkan melalui aksi nyata. Dalam konteks sosial yang kerap diwarnai oleh polarisasi dan sekat identitas, penyerahan hewan kurban dari lintas keyakinan kepada pemerintah daerah merupakan bentuk praktik keberagamaan yang beradab—menunjukkan bahwa nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial mampu melampaui batas-batas agama.
Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut, seraya menegaskan bahwa harmoni antarumat beragama adalah fondasi utama pembangunan daerah. Namun demikian, kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa toleransi sejati tidak berhenti pada seremoni tahunan, melainkan harus diwujudkan dalam kebijakan publik, keadilan sosial, dan kesetaraan kesempatan bagi seluruh warga tanpa memandang latar belakang keagamaannya.
Penyerahan sapi kurban ini dengan demikian bukan hanya sebuah tradisi berbagi menjelang Iduladha, tetapi juga manifestasi kesadaran kolektif akan pentingnya merawat persatuan dalam keberagaman—sebuah nilai yang kini semakin relevan untuk terus dijaga di tengah dinamika sosial dan politik yang kompleks.