Obesitas - Ciri, Pencegahan, dan Pengobatannya

ciri ciri obesitas atasi segera di aesthetic clinic persada hospital malang

Obesitas menjadi salah satu masalah pada tubuh yang butuh penanganan serius. Namun, tak banyak orang menyadari ciri-ciri obesitas. Alhasil, penanganan pun sering kali terlambat dilakukan.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 dilansir dari Kementerian Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa satu dari tiga orang dewasa di Indonesia mengalami obesitas. Padahal, kondisi kelebihan berat badan ini berkontribusi pada kematian.

Apa Itu Obesitas?

Obesitas dapat diartikan sebagai kondisi medis berat badan di atas normal. Penyebabnya adalah penumpukan lemak yang berlebih di dalam tubuh. Hal ini terjadi karena kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak terkontrol. Kondisi kesehatan ini merupakan masalah kesehatan yang paling banyak ditemui di dunia dan di Indonesia. Menurut data WHO (World Health Organization), pada tahun 1990 sampai 2022, persentase kondisi obesitas pada orang dewasa dan anak-anak bertambah dari 2% ke 8%.

Sedangkan di Indonesia, menurut data Riskesdas, angka obesitas orang dewasa Indonesia sebesar 20,7%. Hal ini tentu bukan hal yang baik, karena kondisi obesitas dapat menjadi cikal bakal penyakit lain yang berbahaya bagi tubuh.

Gejala Obesitas

Gejala obesitas yang paling mudah dilihat adalah meningkatnya berat badan. Namun, tenaga medis akan memastikan jika Anda mengalami kenaikan berat badan apabila telah diverifikasi dengan indikator. Indikator tersebut adalah IMT (Indeks Massa Tubuh) yang didapat dari pembagian antara berat badan dan tinggi badan.

Jika IMT lebih dari 25 kg/m, maka Anda dapat dikatakan memiliki kondisi obesitas. Selanjutnya dokter akan menjelaskan serangkaian treatment yang dilakukan untuk mengatasi obesitas. Mulai dari diet dengan gizi seimbang, olahraga, dan dukungan suplemen serta vitamin jika dibutuhkan.

Ciri-Ciri Obesitas yang Mudah Anda Deteksi

Obesitas adalah kondisi medis di mana tubuh memiliki jumlah lemak yang berlebihan. Ini bisa menjadi masalah serius karena dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan masalah kesehatan lainnya.

Berikut ini adalah tanda Anda mengalami obesitas yang harus diwaspadai. Antara lain:

1. Nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) > 25

Indeks massa tubuh adalah hasil ukur yang didapatkan dari perbandingan berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui status gizi seseorang. Dengan diketahuinya IMT, maka Anda bisa mengetahui apakah tubuh sudah ideal, kelebihan berat badan (overweight), atau bahkan obesitas. Perlu diketahui bahwa dengan nilai IMT ini kita tidak bisa mengetahui kadar lemak tubuh.

Perhitungan IMT yaitu dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter kuadrat). Contoh: jika berat badan Anda 75 kg dengan tinggi badan 155 cm, maka nilai IMT adalah 75 : (1,55x1,55) = 31,2 kg/m2.

Status gizi berdasarkan IMT dikategorikan sebagai berikut:

Tabel Status Gizi Berdasarkan IMT

Berat Kg/M2

Status

<18>

Berat badan kurang (underweight)

18,5 - 22,9 kg/m2

Normal

23 - 24,9 kg/m2

Kelebihan berat badan (overweight)

>25 kg/m2

Obesitas

Bila nilai IMT Anda melebihi 25, maka harus segera mulai gaya hidup yang lebih sehat sebab Anda masuk dalam kategori obesitas. Penting untuk untuk segera melakukan intervensi pencegahan agar berat badan Anda tidak semakin naik, sehingga menurunkan risiko penyakit akibat kelebihan berat badan.

2. Lingkar Perut

Salah satu tanda yang bisa terlihat secara langsung adalah lingkar perut yang besar. Pada lingkar perut yang besar, bisa terlihat adanya penumpukan lemak.

Berdasarkan Kementerian Kesehatan, lingkar perut yang ideal dan sehat adalah 90 cm untuk pria dewasa. Sementara untuk wanita dewasa, ukuran lingkar perut ideal atau sehat adalah 80 cm.

3. Tidur Mendengkur

Apakah tidur Anda mendengkur? Jika iya, bisa jadi Anda mengalami ciri-ciri obesitas. Penyebab mendengkur atau ngorok adalah karena aliran udara yang tidak baik dalam saluran pernapasan. Orang obesitas menjadi salah satu orang berisiko untuk mendengkur.

Hal ini disebabkan karena lemak pada leher menekan jalur pernapasan sehingga jalur udara menjadi sempit, udara tidak mengalir dengan baik, dan Anda mendengkur sepanjang tidur. Selain itu juga akibat kelebihan lemak di perut akan mendorong diafragma ke atas, menekan tulang rusuk, dan kapasitas paru akan berkurang. Berkurangnya kapasitas paru menjadikan aliran udara akan terganggu. 

4. Memiliki Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Penyakit GERD atau asam lambung yang berlebih akan lebih sering dijumpai pada orang obesitas. Sebab kelebihan berat badan terutama akibat tumpukan lemak akan meningkatkan tekanan pada lambung. Sehingga asam lambung lebih mudah terpicu naik dan timbul berbagai macam gejala seperti sensasi terbakar di dada terutama setelah makan atau saat berbaring, sering sendawa, mual, muntah, hingga sesak napas.

5. Nyeri Punggung dan Lutut

Orang dengan berat badan berlebih tidak jarang mengalami nyeri pada punggung dan lutut. Sebab beban pada lutut dan punggung akan makin bertambah seiring bertambahnya berat badan. Karena menopang kerja yang lebih berat, maka bantalan sendi juga akan makin menipis dan timbul gejala nyeri. Jika kondisi obesitas tidak diatasi, maka keluhan akan memberat dan Anda makin sulit untuk bergerak.

6. Hipertensi

Ciri-ciri obesitas berikutnya adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Ini terjadi akibat berat badan berlebih terutama jika kelebihan lemak terdistribusi di sekitar perut (obesitas abdominal), akan meningkatkan volume darah, mempengaruhi fungsi hormon, dan meningkatkan ketegangan pada dinding arteri.

Menurunkan berat badan melalui diet seimbang, olahraga teratur, dan perubahan gaya hidup sehat adalah langkah penting dalam mengendalikan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh obesitas. Jika Anda mengalami tekanan darah tinggi atau memiliki risiko obesitas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan nasihat medis dan rencana pengelolaan yang sesuai.

7. Depresi

Terakhir penderita obesitas biasanya mengalami depresi. Keadaan tubuh yang overweight membuat penderita jadi tidak bebas bergerak. Badan terasa sakit semua, sehingga gerakan terbatas. Pada obesitas yang sangat berat, Anda hanya bisa berdiam diri di tempat tidur. Untuk beraktivitas akan kesulitan atau bahkan tidak bisa sama sekali.

Sementara makanan tetap masuk dalam jumlah besar, apalagi makanan yang masuk tidak bergizi seimbang. Sehingga penumpukan lemak semakin banyak terjadi dan memperburuk kondisi obesitas.

Penting untuk diingat bahwa obesitas adalah masalah kesehatan yang kompleks dan multifaktorial. Tanda-tanda di atas hanya sebagian kecil dari gejala yang mungkin terjadi.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang berat badan atau merasakan beberapa ciri-ciri obesitas, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinis di Aesthetic Center Persada Hospital. Kami siap membantu Anda mengevaluasi risiko kesehatan Anda, dan merancang rencana untuk mencapai berat badan yang sehat.

Diagnosis Obesitas

Untuk melakukan diagnosis terhadap kondisi kegemukan, Anda akan ditanyakan mengenai riwayat berat badan sebelumnya, pola makan, tingkat stress, kebiasaan olahraga dan masalah kesehatan lainnya.

Pemeriksaan fisik juga mungkin dilakukan seperti pengukuran tinggi badan, pemeriksaan tanda-tanda vital dan lain-lain. Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk melakukan paling tidak 1 tahun sekali untuk pengukuran IMT.

Nantinya, indikator IMT akan menunjukkan angka yang ideal bagi massa badan Anda. Jika berat badan lebih dari ideal, itulah saatnya Anda melakukan diet penurunan berat badan. Anda juga dapat melakukan serangkaian tes seperti tes darah, tes kolesterol dan tes gula darah untuk mendapatkan diagnosis lebih lengkap.

Cara Mencegah Obesitas

Untuk mencegah kondisi obesitas, Anda dapat melakukan beberapa cara pencegahan. Cara-cara yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Olahraga rutin setiap hari
  2. Komitmen jangka panjang untuk mengawasi makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh
  3. Diet makanan sehat
  4. Aktivitas fisik seperti berjalan cepat dan berenang
  5. Makan tiga kali sehari dan kurangi camilan

Cara Mengatasi Obesitas

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi obesitas atau kegemukan. Dokter biasanya menyarankan untuk menerapkan diet sehat dan membatasi asupan kalori. Namun, ada pula tindakan medis yang bisa dilakukan dokter untuk mengatasi masalah obesitas, yaitu:

  1. Meresepkan obat penurun berat badan seperti orlistat dan liraglutide.
  2. Melakukan prosedur balon intragastrik.
  3. Bedah bariatrik.

Pengobatan Obesitas

Selain memiliki pola makan yang sehat, diet rendah kalori dan melakukan aktivitas fisik secara teratur, ada pula pengobatan obesitas yang bisa Anda lakukan. Berikut ini alternatif pengobatan obesitas lain, seperti:

  1. Operasi bypass lambung.
  2. Konseling ke terapis.
  3. Memotong kalori.
  4. Banding lambung yang disesuaikan.
  5. Gastroplasty lengan endoskopi.

Treatment Obesitas di Aesthetic Center Persada Hospital

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang berat badan atau merasakan beberapa ciri-ciri obesitas, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinis di Aesthetic Center Persada Hospital. Kami siap membantu Anda mengevaluasi risiko kesehatan Anda, dan merancang rencana untuk mencapai berat badan yang sehat.

Mari cegah dan atasi obesitas bersama aesthetic center Persada Hospital. Obesitas dapat menjadi salah satu penyebab komplikasi penyakit.

Namun, obesitas dapat diatasi sedari dini jika kita mengenal ciri-ciri yang telah disebutkan di atas. Persada Hospital Malang memiliki layanan Aesthetic Center yang dapat menangani obesitas, dengan menyesuaikan kondisi pasien.

Didukung dengan dokter yang kompeten, teknologi terkini, dan tim yang mumpuni, obesitas dapat ditangani dengan tepat. Kunjungi Aesthetic Center untuk mendapatkan perawatan terbaik dalam menangani obesitas.

Mulai hidup sehat bersama Persada Hospital dengan mempelajari informasi kesehatan terkini melalui laman artikel kami.

Informasi Lebih Lanjut Hubungi - 081130588585
Ditinjau oleh :
Bagikan :
#SehatBarengPersada