Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan kanker payudara yang perlu diwaspadai. Namun, apakah Anda sudah tahu tentang gejalanya dan bagaimana cara deteksi dini kanker payudara?
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tanda-tanda kanker payudara stadium awal dan cara mendeteksinya. Selain itu, akan dibahas juga siapa saja yang berisiko, diagnosis, pengobatan, hingga rekomendasi rumah sakit yang dapat Anda kunjungi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Yuk, simak selengkapnya!
Pertama-tama, mari membahas tentang apa itu kanker payudara. Sesuai dengan namanya, kanker payudara merupakan jenis kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Kondisi ini bisa terjadi ketika adanya pertumbuhan sel abnormal pada jaringan payudara. Alhasil, sel abnormal tersebut mengambil alih jaringan di sekitarnya.
Secara umum, berikut adalah gejala kanker payudara yang perlu Anda waspadai. Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan, jangan khawatir karena perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya. Tanda-tanda kanker payudara stadium awal antara lain:
Ciri kanker payudara stadium awal memang tidak terlalu tampak, sehingga gejala di atas mungkin sulit untuk diketahui tanpa adanya tindakan deteksi dini.
Maka dari itu, sebaiknya Anda pahami teknik untuk melakukan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Waktu yang paling cocok untuk melakukan pemeriksaan yakni 7 sampai 10 hari setelah berakhirnya periode menstruasi.
Tidak dianjurkan untuk melakukannya ketika menstruasi. Perubahan hormon yang terjadi saat menstruasi seringkali membuat payudara menjadi lebih kencang sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan kesulitan dalam membedakan jenis benjolan.
Di bawah ini adalah beberapa cara untuk melakukan teknik SADARI yang dapat Anda terapkan.
Pertama, deteksi dini tanda kanker payudara dapat dilakukan ketika mandi, yakni dengan mengangkat satu tangan Anda. Angkatlah tangan dari sisi payudara yang akan diperiksa, tarik ke sisi belakang.
Selanjutnya, Anda bisa menggunakan tangan lainnya untuk meraba semua area payudara. Pakailah jari yang telah dilumuri oleh sabun, khususnya dengan jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk.
Raba payudara secara melingkar, mulai dari area sekitar ketiak, lakukan gerakan ini dengan semakin mengecil areanya hingga sampai di area puting.
Dengan proses tersebut, maka Anda dapat mendeteksi jika ada benjolan pada bagian payudara hingga bagian dekat ketiak. Jika Anda bingung benjolan kanker payudara seperti apa, maka sebaiknya Anda waspadai setiap benjolan atau perubahan fisik yang dianggap tidak normal di bagian payudara.
Metode deteksi dini yang kedua dapat dilakukan ketika berbaring. Posisi ini membuat payudara Anda terkesan rata di area dada.
Dengan demikian, akan lebih mudah untuk mendeteksi ada atau tidaknya tanda kanker payudara, misalnya benjolan atau perubahan fisik yang tidak normal.
Anda bisa melakukannya dengan membaringkan tubuh senyaman mungkin di permukaan yang datar. Gunakan gulungan handuk atau bantal kecil untuk bagian bawah pundak.
Lalu, posisikan tangan kiri di bawah kepala dan pakai jari-jari tangan kanan untuk meraba area payudara kiri dengan gerakan melingkar, ikuti arah jarum jam supaya lebih mudah. Selanjutnya, erapkan teknik yang sama untuk payudara bagian kanan.
Tanda kanker payudara juga bisa dideteksi ketika bercermin, di bawah ini adalah langkah-langkahnya:
Baca Juga: Mengenal Gen BRCA Si Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara memang umumnya lebih sering terjadi pada wanita, namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini juga menyerang pria. Di bawah ini adalah beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai karena bisa menjadi pemicunya:
Untuk bisa melakukan diagnosis, pertama dokter akan melakukan wawancara medis secara lengkap. Lalu, akan ada pemeriksaan fisik dan berbagai pemeriksaan penunjang lainnya, antara lain:
Anda bisa melakukan pemeriksaan di Klinik Spesialis Bedah Onkologi dari Persada Hospital, dengan pemeriksaan oleh dr. Dian Pratiwi, Sp. B (K), Onk.
Setelah muncul tanda kanker payudara dan dokter telah mendiagnosis bahwa pasien benar mengalami kondisi tersebut, maka penanganannya akan tergantung dari jenis kanker, ukuran massa, sensitivitas sel kanker, dan stadiumnya. Di bawah ini adalah beberapa metode pengobatan yang umum:
Pembedahan terdiri dari pengangkatan kanker, pengangkatan semua bagian payudara, pengangkatan semua kelenjar limfe untuk jumlah terbatas, dan pengangkatan beberapa kelenjar limfe.
Radioterapi adalah pengobatan yang memanfaatkan sinar X, sehingga proton dari sinar tersebut bisa membunuh sel kanker.
Kemoterapi adalah memakai obat tertentu untuk membunuh sel kanker yang berkembang pesat.
Terapi ini memakai sinar yang berenergi tinggi untuk mematikan sel kanker di bagian payudara.
Ini adalah metode untuk menghalangi sel kanker supaya tidak memperoleh hormon yang dibutuhkan untuk berkembang.
Baca Juga: Cara Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
Setelah membaca berbagai informasi kanker payudara di atas, maka kini saatnya Anda lebih waspada terhadap penyakit ini. Jika sudah ada tanda kanker payudara, jangan tunda untuk periksa ke dokter.
Persada Hospital sebagai salah satu Rumah Sakit bertaraf Internasional di Malang bisa menjadi salah satu pilihan Anda untuk melakukan periksa payudara klinis, melalui Klinik Spesialis Bedah Onkologi. Dokter spesialis bedah kami, dr. Dian Pratiwi, Sp. B (K), Onk. dapat membantu Anda dalam melakukan pemeriksaan, diagnosa hingga penanganan kanker payudara.
Dengan dokter spesialis berpengalaman dan teknologi kedokteran dari Persada Hospital, kini pemeriksaan dan pengobatan kanker payudara sedini mungkin tentunya dapat memaksimalkan hasil terbaik.
Jadi, pastikan Anda tidak mengabaikan tanda kanker payudara. Segera kunjungi Persada Hospital untuk penanganan lebih lanjut. Anda juga bisa hubungi kami untuk pertanyaan lebih lanjut terkait pemeriksaan di rumah sakit kami.